Beban Listrik DKI Semakin Besar

Selasa, 14 Oktober 2014 - 17:38 WIB
Beban Listrik DKI Semakin Besar
Beban Listrik DKI Semakin Besar
A A A
JAKARTA - PT PLN Disribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Tangerang menyatakan, beban kelistrikan di DKI Jakarta dan sekitarnya semakin membesar.

Sistem kelistrikan di Jakarta saat ini dipasok dari 11 titik, khususnya ada tiga pembangkit. yaitu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Priok, PLTU Muara Karang dan PLTU Lontar Teluk Naga.

Sementara, sisa suplai listrik diambil dari sistem Jawa-Bali terkoneksi dari 500 kV.

General Manager PT PLN Disjaya Haryanto WS mengatakan, pertumbuhan pelanggan saat ini DKI Jakarta 4,7 juta.

Angka itu lebih kecil dari pelanggan Jawa Barat sekitar 10%. Namun, penggunaannya lebih besar di ibukota. "Dari sisi beban DKI hanya kalah dari Jawa Barat," kata dia di Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Menurutnya, pertambahan pelanggan di Jakarta rata-rata 250 ribu pelanggan per tahun. Dari data PLN Disjaya di DKI masih ada beberapa hal yang belum bisa dilakukan kagiatannya dengan kebijakan Pemda yaitu terkait diharuskannya izin membangun bangunan.

"Jadi, saat ini kami memperkiraaan ada sekitar 60.000 calon pelanggan di DKI yang tidak bisa menikmati listrik karena tidak bisa menyiapkan IMB," terangnya.

Haryanti menyampaikan alasan banyak yang tak mendapat suplai listrik, dikarenakan luas tanahnya kurang dari 90 meter.

PLN Disjaya sekarang sedang beruapaya bertemu dengan Kepala Dinas P2B dan juga melaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta.

"Kita rencananya akan membahas bagaimana kelanjutan ke depan," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6971 seconds (0.1#10.140)