IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi bergerak mixed (variatif) dengan kecenderungan menguat.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari.
Indeks bergerak variatif untuk kemudian ditutup menguat pada level 4.951 atau turun 0,23% pada perdagangan kemarin.
"Pergerakan IHSG hari ini cenderung bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dan coba menguji resistance terdekat di 4.993 dengan support di 4.900," katanya, Jumat (17/10/2014).
Sementara, pasar saham AS bergerak flat pasca The Fed mempertimbangkan untuk menunda penghentian pembelian obligasi (quantitative easing).
Koreksi tipis dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,15%. Sedangkan indeks S&P500 menguat tipis 0,01%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi bursa global. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,34% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,16%.
Harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik 0,36% ke level USD83 per barel.
Untuk harga emas Comex terkoreksi 0,21% ke posisi USD1.238,60 per troy ounce.
Dari dalam negeri, permintaan obligasi negara ritel (ORI) seri 11 mengalami oversubscribed dengan total permintaan mencapai Rp20,75 triliun, dibandingkan target indikatif semula yang hanya senilai Rp20 triliun.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari.
Indeks bergerak variatif untuk kemudian ditutup menguat pada level 4.951 atau turun 0,23% pada perdagangan kemarin.
"Pergerakan IHSG hari ini cenderung bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dan coba menguji resistance terdekat di 4.993 dengan support di 4.900," katanya, Jumat (17/10/2014).
Sementara, pasar saham AS bergerak flat pasca The Fed mempertimbangkan untuk menunda penghentian pembelian obligasi (quantitative easing).
Koreksi tipis dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,15%. Sedangkan indeks S&P500 menguat tipis 0,01%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi bursa global. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,34% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,16%.
Harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik 0,36% ke level USD83 per barel.
Untuk harga emas Comex terkoreksi 0,21% ke posisi USD1.238,60 per troy ounce.
Dari dalam negeri, permintaan obligasi negara ritel (ORI) seri 11 mengalami oversubscribed dengan total permintaan mencapai Rp20,75 triliun, dibandingkan target indikatif semula yang hanya senilai Rp20 triliun.
(izz)