IHSG Tergelincir Dampak dari Penguatan USD

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tergelincir dalam perdagangan hari kedua pekan ini disebabkan efek dari penguatan dolar (USD).

Demikian diungkapkan oleh analis Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menanggapi IHSG yang pada perdagangan hari kedua pekan ini berakhir melanjutkan pelemahannya ditekan aksi jual. IHSG terkoreksi 22,99 poin atau 0,46% ke level 5.001,30.

"Efek dari penguatan US dolar, dan masih dalam pergerakan konsolidasi normal, lagian kita beri kesempatan dan ruang geraklah buat orang-orang terpilih," ujar dia kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Selasa (28/10/2014).

Menurut dia, pelemahan IHSG ini tidak ada hubungannya dengan pengumuman Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab efek tersebut sudah terjadi sebelum kabinet diumumkan.

"Momen yang terjadi adalah saat diumumkan memang kondisi regional mix. Dan penantian bukan di pengumuman namun lebih ke arah dan langkah kerja dari menteri," jelas dia.

"Tren sebenarnya dalam jangka pendek sedang mulai membentuk uptrend-nya. Namun sekarang sedang pembentukan level low-nya supaya trend jangka pendek bisa terbentuk jadi belum ada yang terlalu dikhawatirkan justru kesempatan akumulasi," tambahnya.

Menurut dia, karena pembentukan kabinet yang tertunda tersebut, maka kabinet Jokowi ini harus mengejar ketertinggalan. "Langkah Awal yang sigap dan tepat akan menentukan langkah besar berikutnya hingga lima tahun," tukas William.

(Baca: Ditekan Aksi Jual, IHSG Terkoreksi ke 5.001)