IHSG Berpotensi Balik Arah Menguat
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini berpotensi balik arah menguat (rebound) didukung positifnya bursa global.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. IHSG bergerak melemah dan ditutup pada level 5.001 atau turun 0,46% pada perdagangan kemarin.
"Untuk perdagangan hari ini, IHSG berpotensi rebound dan mengalami penguatan," kata dia, Rabu (29/10/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak dalam kisaran resistance di 5.103 dan support terdekat di level 4.919. Sentimen dari luar negeri mendukung penguatan IHSG hari ini.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan kenaikan seiring kinerja perusahaan tercatat (emiten) yang positif. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 1,12% dan S&P 500 sebesar 1,19%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rapat Bank Sentral AS yang akan dilangsungkan Kamis (30/10/2014). Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,21% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik 0,67%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif (mixed). Harga minyak mentah WTI naik 0,16% ke level USD81,55 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,08% ke posisi USD1.228,40 per ons troi.
Dari dalam negeri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana merilis rapor para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja. Di sisi lain, pemerintah terus mengkaji rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Sementara total pertumbuhan utang luar negeri Indonesia meningkat menjadi sebesar 11,2% (YoY) pada Agustus 2014, dari 10,2% (year on year) pada Juli. Nilai utang luar negeri sekarang berporsi 33%-34% dari GDP. Berdasarkan komposisinya, utang swasta dan pemerintah masing-masing berporsi 54% dan 46% dari total utang luar negeri.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. IHSG bergerak melemah dan ditutup pada level 5.001 atau turun 0,46% pada perdagangan kemarin.
"Untuk perdagangan hari ini, IHSG berpotensi rebound dan mengalami penguatan," kata dia, Rabu (29/10/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak dalam kisaran resistance di 5.103 dan support terdekat di level 4.919. Sentimen dari luar negeri mendukung penguatan IHSG hari ini.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan kenaikan seiring kinerja perusahaan tercatat (emiten) yang positif. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 1,12% dan S&P 500 sebesar 1,19%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rapat Bank Sentral AS yang akan dilangsungkan Kamis (30/10/2014). Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,21% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik 0,67%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif (mixed). Harga minyak mentah WTI naik 0,16% ke level USD81,55 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,08% ke posisi USD1.228,40 per ons troi.
Dari dalam negeri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana merilis rapor para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja. Di sisi lain, pemerintah terus mengkaji rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Sementara total pertumbuhan utang luar negeri Indonesia meningkat menjadi sebesar 11,2% (YoY) pada Agustus 2014, dari 10,2% (year on year) pada Juli. Nilai utang luar negeri sekarang berporsi 33%-34% dari GDP. Berdasarkan komposisinya, utang swasta dan pemerintah masing-masing berporsi 54% dan 46% dari total utang luar negeri.
(rna)