MNCN Bukukan Laba Bersih hingga September Rp1,39 T
A
A
A
JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) hingga akhir september tahun ini membukukan kenaikan laba bersih sebesar 9,45% menjadi Rp1,39 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,27 triliun.
Naiknya laba bersih perseroan didukung meningkatnya pendapatan konsolidasi sekitar 6,11% menjadi Rp5,04 triliun dari akhir kuartal III tahun lalu sebesar Rp4,75 triliun.
Kontributor pendapatan terbesar berasal dari iklan mencapai 93% dari total pendapatan. Pendapatan iklan hingga akhir September tahun ini tumbuh 7,09% menjadi Rp4,68 triliun dari akhir September tahun lalu senilai Rp4,37 triliun.
Pertumbuhan laba bersih juga didukung manajemen biaya yang baik dan berkurangnya kerugian kurs, bunga dan beban bunga keuangan karena pembayaran pinjaman.
"Kami sangat bangga atas kinerja perseroan selama sembilan bulan di tengah melemahnya ekonomi domestik dan industri periklanan," kata Group President & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam rilisnya, Senin (3/11/2014).
Ke depan, Hary menuturkan, tinjauan pasar memperlihatkan para pengiklan lebih berhati-hati sambil mengamati perkembangan yang terjadi karena kinerja industri dan belanja iklan yang secara umum masih lemah dan kekhawatiran atas indikasi naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
"Namun, perseroan tetap yakin terhadap faktor-faktor struktural jangka panjang yang melandasi industri media," ujar dia.
Sementara itu, perseroan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini berhasil meningkatkan pangsa pemirsanya dari sebelumnya di kisaran 20-an menjadi 30-an karena program-program baru yang dimiliki RCTI.
Adapun saluran TV berbayar tetap kuat, di mana MNC Channels menambah saluran MNC Health & Beauty pada September lalu. Saat ini, perseroan menawarkan 20 MNC Channels program lokal kepada pemirsa.
Di sisi lain, Sindo TV telah mendapatkan Izin Sistem Stasiun Jaringan Nasional (ISSJN) dan mulai menayangkan konten nasional sejak awal Oktober. Saluran televisi nasional ke-4 MNCN tersebut fokus pada konten berkaitan dengan informasi, seperti berita, olah raga, dan infotainment.
Naiknya laba bersih perseroan didukung meningkatnya pendapatan konsolidasi sekitar 6,11% menjadi Rp5,04 triliun dari akhir kuartal III tahun lalu sebesar Rp4,75 triliun.
Kontributor pendapatan terbesar berasal dari iklan mencapai 93% dari total pendapatan. Pendapatan iklan hingga akhir September tahun ini tumbuh 7,09% menjadi Rp4,68 triliun dari akhir September tahun lalu senilai Rp4,37 triliun.
Pertumbuhan laba bersih juga didukung manajemen biaya yang baik dan berkurangnya kerugian kurs, bunga dan beban bunga keuangan karena pembayaran pinjaman.
"Kami sangat bangga atas kinerja perseroan selama sembilan bulan di tengah melemahnya ekonomi domestik dan industri periklanan," kata Group President & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam rilisnya, Senin (3/11/2014).
Ke depan, Hary menuturkan, tinjauan pasar memperlihatkan para pengiklan lebih berhati-hati sambil mengamati perkembangan yang terjadi karena kinerja industri dan belanja iklan yang secara umum masih lemah dan kekhawatiran atas indikasi naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
"Namun, perseroan tetap yakin terhadap faktor-faktor struktural jangka panjang yang melandasi industri media," ujar dia.
Sementara itu, perseroan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini berhasil meningkatkan pangsa pemirsanya dari sebelumnya di kisaran 20-an menjadi 30-an karena program-program baru yang dimiliki RCTI.
Adapun saluran TV berbayar tetap kuat, di mana MNC Channels menambah saluran MNC Health & Beauty pada September lalu. Saat ini, perseroan menawarkan 20 MNC Channels program lokal kepada pemirsa.
Di sisi lain, Sindo TV telah mendapatkan Izin Sistem Stasiun Jaringan Nasional (ISSJN) dan mulai menayangkan konten nasional sejak awal Oktober. Saluran televisi nasional ke-4 MNCN tersebut fokus pada konten berkaitan dengan informasi, seperti berita, olah raga, dan infotainment.
(rna)