Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Para Mendag APEC
A
A
A
BEIJING - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa mendag APEC, yaitu Malaysia, Hong Kong, Selandia Baru, Singapura, dan Korea Selatan.
Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Gobel berkesempatan berdiskusi mengenai kerja sama di sektor panas bumi sebagai salah satu bentuk energi terbarukan (renewable energy). Energi ini dapat dimanfaatkan oleh kedua negara.
“Pemanfaatan panas bumi sebagai salah satu energi alternatif dapat mengurangi penggunaan energi tradisional (berbahan fosil) dan hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengalokasikan subsidi minyak kepada sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur," jelas Rachmat dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Beijing, yang disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/11/2014).
Kedua Menteri juga sepakat melakukan pengembangan di sektor pertanian dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia.
Gobel menyampaikan bahwa pembicaraan kerja sama ekonomi komprehensif yang sedang dilakukan oleh kedua negara dapat dilanjutkan apabila manfaat yang didapat bisa langsung dirasakan masyarakat dan kerja sama tersebut harus dapat menghasilkan outcome yang mempunyai nilai tambah.
"Kami tetap berpegangan bahwa kerja sama dengan negara mitra dagang tetap bagian penting dalam meningkatkan ekonomi Indonesia.
"Karena itu dalam waktu dekat Kementerian Perdagangan akan melanjutkan koordinasi dengan instansi pemerintah yang terkait dengan seluruh isu kerja sama ASEAN-Korea FTA serta Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership,” ujarnya.
Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Gobel berkesempatan berdiskusi mengenai kerja sama di sektor panas bumi sebagai salah satu bentuk energi terbarukan (renewable energy). Energi ini dapat dimanfaatkan oleh kedua negara.
“Pemanfaatan panas bumi sebagai salah satu energi alternatif dapat mengurangi penggunaan energi tradisional (berbahan fosil) dan hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengalokasikan subsidi minyak kepada sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur," jelas Rachmat dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Beijing, yang disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/11/2014).
Kedua Menteri juga sepakat melakukan pengembangan di sektor pertanian dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia.
Gobel menyampaikan bahwa pembicaraan kerja sama ekonomi komprehensif yang sedang dilakukan oleh kedua negara dapat dilanjutkan apabila manfaat yang didapat bisa langsung dirasakan masyarakat dan kerja sama tersebut harus dapat menghasilkan outcome yang mempunyai nilai tambah.
"Kami tetap berpegangan bahwa kerja sama dengan negara mitra dagang tetap bagian penting dalam meningkatkan ekonomi Indonesia.
"Karena itu dalam waktu dekat Kementerian Perdagangan akan melanjutkan koordinasi dengan instansi pemerintah yang terkait dengan seluruh isu kerja sama ASEAN-Korea FTA serta Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership,” ujarnya.
(dmd)