Pemerintah Tidak Boleh Hanya Fokus pada Usaha Besar

Senin, 10 November 2014 - 03:29 WIB
Pemerintah Tidak Boleh Hanya Fokus pada Usaha Besar
Pemerintah Tidak Boleh Hanya Fokus pada Usaha Besar
A A A
JAKARTA - Dewan Pembina Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Mandiri (Pro Indonesia) Budi Satria Isman menyatakan, pemerintah seharusnya tidak hanya fokus pada usaha besar. Padahal, sumbangan untuk mengisi tenaga kerja lebih banyak di UMKM.

"Pemerintah terlalu banyak memikirkan yang besar, tax holiday dikasih. Padahal sumbangan mereka untuk tenaga kerja cuma 3%. Jadi, saya tahu kalau Rp1 triliun didirikan 1 pabrik, paling 200 pekerja. Tapi, kalau dikasih ke UMKM bisa 200 ribu pekerja," terangnya.

Menurut Budi, untuk menciptakan lapangan kerja yang perlu diperbaiki dari usaha kecil dulu. Untuk itu, workshop UMKM Oneintwenty sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha. Apalagi, gerakan ini tidak ada campur tangan dari pemerintah.

"Gerakan ini tidak ada campur tangan dari pemerintah. Dari awal 2010 dijalankan, dana yang digunakan ini dari kita sendiri, dan relawan. Kita tidak dibayar," imbuh penggagas Gerakan Oneintwenty Movement ini.

Ke depan, lanjut Budi, gerakan ini akan berlanjut sampai 2020 dengan tujuan satu juta pengusaha naik kelas.

"Setelah delapan kota ini (Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya) ditargetkan akan ada 20 kota lagi di perkirakan di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi," tandasnya.‎
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7939 seconds (0.1#10.140)