IHSG Berpotensi Melemah Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan memiliki potensi untuk kembali melemah, namun dengan kisaran terbatas.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika IHSG masih berpotensi melemah dalam kisaran terbatas.
"IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.955 dan resistance 5.072," kata dia, Senin (10/11/2014).
Dia menjelaskan, IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada akhir pekan lalu, IHSG bergerak melemah dan ditutup pada level 4.987, atau turun 0,93%.
Sementara sentimen dari pasar saham Amerika Serikat (AS) cenderung mendatar. Wall Street pada akhir pekan lalu bergerak datar seiring kejatuhan harga minyak. Penguatan tipis dialami indeks Dow Jones Industrial Avg yang naik 0,11% dan indeks S&P500 yang menguat sebesar 0,03%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rilis data ekonomi di Jepang. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,78%. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 1,15%.
Sedangkan harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,67% ke level USD78,65 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 2,47% ke posisi USD1.171 per on troi.
Dari dalam negeri, ketidakpastian tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi) membuat pergerakan IHSG tertekan. Ditambah lagi, asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan lebih rendah dari estimasi semula.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika IHSG masih berpotensi melemah dalam kisaran terbatas.
"IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.955 dan resistance 5.072," kata dia, Senin (10/11/2014).
Dia menjelaskan, IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada akhir pekan lalu, IHSG bergerak melemah dan ditutup pada level 4.987, atau turun 0,93%.
Sementara sentimen dari pasar saham Amerika Serikat (AS) cenderung mendatar. Wall Street pada akhir pekan lalu bergerak datar seiring kejatuhan harga minyak. Penguatan tipis dialami indeks Dow Jones Industrial Avg yang naik 0,11% dan indeks S&P500 yang menguat sebesar 0,03%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rilis data ekonomi di Jepang. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,78%. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 1,15%.
Sedangkan harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,67% ke level USD78,65 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 2,47% ke posisi USD1.171 per on troi.
Dari dalam negeri, ketidakpastian tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi) membuat pergerakan IHSG tertekan. Ditambah lagi, asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan lebih rendah dari estimasi semula.
(rna)