Aset Taspen Tumbuh 18,51%
A
A
A
BOGOR - Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro mengatakan, total aset perseroan per 30 September 2014 mencapai Rp154,60 triliun atau tumbuh 18,51% dibanding periode sama 2013.
"Periode lalu (30 September 2013) total aset perseroan hanya Rp130,46 triliun. Saat ini dalam periode sama total aset mencapai Rp154,60 triliun. Artinya per 30 September 2014 total aset tumbuh 18,51%," katanya dalam acara Media Gathering di R hotel, Rancamaya Bogor, akhir pekan lalu.
Iqbal menjelaskan, rata-rata kenaikan total aset perseroan dari 2009 hingg 2013 sebesar 23,01%. Di mana pada 2009 total aset mencapai Rp60,661 triliun.
Kemudian, pada 2010 sebesar Rp77,167 triliun, pada 2011 mencapai Rp107,337 triliun, lalu pada 2012 sebesar Rp130,318 triliun dan 2013 naik lagi mencapai Rp135,955 triliun.
"Pada akhir kuartal III/2014, komposisi sebagian besar adalah aset investasi sebesar Rp119,91 triliun atau 77,56% dari total aset," kata dia.
Menurut Iqbal, rata-rata kenaikan aset investasi dari 2009 sampai 2013 sebesar 21,14%. Total aset investasi per 30 September 2014 sebesar Rp119,92 triliun atau tumbuh 22,70% dibanding per 30 September 2013.
Komposisi aset investasi terbesar terdapat pada portofolio obligasi (sukuk dan KIK EBA) sebesar Rp80,76 triliun dan portofolio deposito sebesar Rp34,58 triliun.
"Periode lalu (30 September 2013) total aset perseroan hanya Rp130,46 triliun. Saat ini dalam periode sama total aset mencapai Rp154,60 triliun. Artinya per 30 September 2014 total aset tumbuh 18,51%," katanya dalam acara Media Gathering di R hotel, Rancamaya Bogor, akhir pekan lalu.
Iqbal menjelaskan, rata-rata kenaikan total aset perseroan dari 2009 hingg 2013 sebesar 23,01%. Di mana pada 2009 total aset mencapai Rp60,661 triliun.
Kemudian, pada 2010 sebesar Rp77,167 triliun, pada 2011 mencapai Rp107,337 triliun, lalu pada 2012 sebesar Rp130,318 triliun dan 2013 naik lagi mencapai Rp135,955 triliun.
"Pada akhir kuartal III/2014, komposisi sebagian besar adalah aset investasi sebesar Rp119,91 triliun atau 77,56% dari total aset," kata dia.
Menurut Iqbal, rata-rata kenaikan aset investasi dari 2009 sampai 2013 sebesar 21,14%. Total aset investasi per 30 September 2014 sebesar Rp119,92 triliun atau tumbuh 22,70% dibanding per 30 September 2013.
Komposisi aset investasi terbesar terdapat pada portofolio obligasi (sukuk dan KIK EBA) sebesar Rp80,76 triliun dan portofolio deposito sebesar Rp34,58 triliun.
(izz)