Mandiri Dukung Sindikasi Rp3,04 T untuk Kereta Komuter
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bersama BRI, BNI dan BCA bersindikasi menyalurkan kredit senilai Rp3,04 triliun untuk membiayai proyek pengembangan kereta komuter Jabodetabek.
Pada sindikasi berjangka waktu 14 tahun ini, keempat bank menyalurkan pembiayaan dengan porsi kredit yang sama, yaitu masing-masing sebesar Rp760,97 miliar.
Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan, penyaluran kredit sindikasi tersebut, salah satu upaya Bank Mandiri meningkatkan peran aktif pengembangan transportasi massal di Tanah Air.
"Transportasi massal yang baik merupakan salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," katanya di Jakarta, Senin (10/11/2014).
Untuk itu, pihaknya berharap pengembangan kereta komuter yang dibiayai sindikasi perbankan ini dapat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia. Terutama, di wilayah Jabodetabek.
Keberadaan transportasi massal, kata dia, dapat mempercepat arus pergerakan masyarakat, karena waktu tempuh akan semakin cepat.
Sehingga, berbagai aktivitas produktif dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Maka, transaksi ekonomi yang terjadi dapat bertambah banyak.
Pada sindikasi berjangka waktu 14 tahun ini, keempat bank menyalurkan pembiayaan dengan porsi kredit yang sama, yaitu masing-masing sebesar Rp760,97 miliar.
Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan, penyaluran kredit sindikasi tersebut, salah satu upaya Bank Mandiri meningkatkan peran aktif pengembangan transportasi massal di Tanah Air.
"Transportasi massal yang baik merupakan salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," katanya di Jakarta, Senin (10/11/2014).
Untuk itu, pihaknya berharap pengembangan kereta komuter yang dibiayai sindikasi perbankan ini dapat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia. Terutama, di wilayah Jabodetabek.
Keberadaan transportasi massal, kata dia, dapat mempercepat arus pergerakan masyarakat, karena waktu tempuh akan semakin cepat.
Sehingga, berbagai aktivitas produktif dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Maka, transaksi ekonomi yang terjadi dapat bertambah banyak.
(izz)