Ini Penyebab IHSG Berhasil Rebound

Selasa, 11 November 2014 - 17:13 WIB
Ini Penyebab IHSG Berhasil...
Ini Penyebab IHSG Berhasil Rebound
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terperosok meninggalkan level 5.000, akan tetapi pada hari kedua pekan ini berhasil kembali ke teritori hijau (rebound) dan menguat tertinggi di Asia. IHSG melonjak 66,90 poin atau 1,35% ke level 5.032,28.

Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, IHSG dapat kembali ke tren positif, salah satunya karena kestabilan politik yang tercapai di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"IHSG kembali menguat dari faktor internal adalah dengan adanya titik temu antara dua kubu DPR. Ini sentimen positif bagi investor," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Menurutnya, jika dualisme di DPR tetap berlangsung akan membuat investor menjadi khawatir. DPR yang terbelah dua dikhawatirkan mempengaruhi kebijakan Presiden Joko Widodo.

"Jika fungsi DPR tetap terbagi dua ini membuat investor khawatir. Kekhawatiran jika ketidakstabilan politik tersebut akan mempengaruhi program yang dibuat oleh presiden," ujarnya.

Seperti diketahui dualisme di dalam kubu DPR terjadi akibat perebutan kursi pimpinan dan komisi DPR oleh Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Selain sentimen politik, kunjungan Jokowi kali pertama ke luar negeri untuk mempererat hubungan ekonomi dengan China juga mendorong kenaikan IHSG.

"MoU antara pengusaha Indonesia dan China kemarin turut serta memberikan sentimen positif kepada IHSG. Kerja sama tersebut diyakini akan membangun infrastruktur RI menjadi lebih baik. Saham konstruksi pada hari ini tercatat mengalami kenaikan," ujarnya.

Sementara terkoreksinya ke bawal level 5.000 , diantaranya Wall Street dan isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Pada pekan lalu IHSG tertekan karena di saat bersamaan Wall Street terus mencatat rekor tertinggi. Di saat pihak luar naik, kita tertekan. Selanjutnya masih dibayangi oleh isu kenaikan BBM yang tidak kunjung jelas," pungkasnya.

(Baca: Lima Sektor Saham Ini Ditutup Tertinggi)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)