IHSG Berpeluang Reli Menuju Resistance 5.102
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini diproyeksi akan melanjutkan kenaikan (reli) dan berpeluang menuju resistance 5.102.
"IHSG masih akan melanjutkan reli. IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.965 dan resistance 5.102.," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (13/11/2014).
IHSG sendiri masih diperdagangkan diatas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG menguat dan ditutup pada level 5.048, naik 0,33%.
Sementara sentimen dari luar menekan IHSG. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis setelah mencetak rekor tertingginya kemarin. Pelemahan disumbang oleh indeks Dow Jones Industrial Avg yang turun 0,02% dan indeks S&P500 sebesar 0,07%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kecemasan pertumbuhan ekonomi Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang melemah 0,25%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI turun 0,30% ke level USD76,95 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,01% ke posisi
USD1.159,20 per ons troi.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis suku bunga acuan (BI Rate) yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) pasca Rapat Dewan Gubernur (RDG) siang nanti. Di sisi lain, pemerintah kini tengah mengkalkulasi ulang kisaran harga kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, menyusul turunnya harga minyak dunia.
"IHSG masih akan melanjutkan reli. IHSG akan bergerak pada kisaran support 4.965 dan resistance 5.102.," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (13/11/2014).
IHSG sendiri masih diperdagangkan diatas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG menguat dan ditutup pada level 5.048, naik 0,33%.
Sementara sentimen dari luar menekan IHSG. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis setelah mencetak rekor tertingginya kemarin. Pelemahan disumbang oleh indeks Dow Jones Industrial Avg yang turun 0,02% dan indeks S&P500 sebesar 0,07%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kecemasan pertumbuhan ekonomi Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang melemah 0,25%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI turun 0,30% ke level USD76,95 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,01% ke posisi
USD1.159,20 per ons troi.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis suku bunga acuan (BI Rate) yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) pasca Rapat Dewan Gubernur (RDG) siang nanti. Di sisi lain, pemerintah kini tengah mengkalkulasi ulang kisaran harga kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, menyusul turunnya harga minyak dunia.
(rna)