Combiphar Dominasi Pasar Obat Batuk
A
A
A
JAKARTA - Obat batuk merek OBH Combi, yang diproduksi PT Combiphar terus menggalakan kampanye rebranding produk guna menggenjot penjualan di masyarakat. Saat ini, Combiphar masih mendominasi pasar obat batuk nasional kategori kemasan botol.
“Kami sudah ada lebih dari 40 tahun. Jadi, kami harus terus melakukan sosialisasi dan inovasi mengikuti perkembangan,” kata VP Marketing Consumer Health and Wellness Combiphar, Weitarsa Hendarto di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Menurut dia, OBH Combi menguasai pangsa pasar obat batuk kategori dalam kemasan botol. Namun dia tidak merinci berapa besar persentase pangsa pasar yang diperoleh.
Meski banyak merek sejenis yang bermunculan, pihaknya tidak gentar untuk tetap menjaga posisi merek. Sejak melakukan re-branding tahun lalu, tingkat persepsi serta kepercayaan terhadap obat batuk itu terus meningkat.
“Selama ini kepercayaan konsumen terhadap OBH Combi cukup tinggi. Kami akan terus mempertahankan dan meningkatkannya,” jelasnya.
Agar dapat bertahan, strategi dari sisi produk, OBH Combi mengubah bentuk kemasan menjadi lebih modern. Selain itu, strategi lainnya di bidang promosi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Kegiatan itu adalah melakukan edukasi kepada masyarakat. Caranya dengan menyentuh langsung target sasaran atau konsumen OBH Combi. Selain itu, pihaknya menciptakan platform komunikasi ke komunitas seperti “Komunitas Ibu & Anak”.
Berbagai kegiatan kampanye juga dilakukan secara berkelanjutan misalnya dengan membagikan masker ke masyarakat. Sepanjang 2014, pihaknya telah membagikan lebih dari 100 ribu masker ke masyarakat dengan cara office to office, public area, dan lain-lain di empat kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.
Combiphar juga turut memperhatikan dunia pendidikan, salah satu yang dilaksanakan memberikan bantuan sarana dan prasarana olah raga bagi sekolah sekolah.
Kegiatan lainnya adalah melanjutkan aktivitas-aktivitas below the line activity (BTL), on the ground serta digital marketing yang fokusnya membesarkan basis konsumen OBH Combi. “Dengan begitu, basis konsumen kami akan semakin luas dan brand equitas juga makin tinggi,” katanya.
Menurut Weitarsa, program CSR yang telah dilaksanakan Combiphar bersifat menggugah dan mendorong masyarakat agar menjalankan gaya hidup sehat.
“Besarnya manfaat melakukan kegiatan CSR bagi masyarakat itulah yang kemudian menjadikan kami untuk terus meningkatkannya pada tahun-tahun mendatang,” tandasnya.
“Kami sudah ada lebih dari 40 tahun. Jadi, kami harus terus melakukan sosialisasi dan inovasi mengikuti perkembangan,” kata VP Marketing Consumer Health and Wellness Combiphar, Weitarsa Hendarto di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Menurut dia, OBH Combi menguasai pangsa pasar obat batuk kategori dalam kemasan botol. Namun dia tidak merinci berapa besar persentase pangsa pasar yang diperoleh.
Meski banyak merek sejenis yang bermunculan, pihaknya tidak gentar untuk tetap menjaga posisi merek. Sejak melakukan re-branding tahun lalu, tingkat persepsi serta kepercayaan terhadap obat batuk itu terus meningkat.
“Selama ini kepercayaan konsumen terhadap OBH Combi cukup tinggi. Kami akan terus mempertahankan dan meningkatkannya,” jelasnya.
Agar dapat bertahan, strategi dari sisi produk, OBH Combi mengubah bentuk kemasan menjadi lebih modern. Selain itu, strategi lainnya di bidang promosi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Kegiatan itu adalah melakukan edukasi kepada masyarakat. Caranya dengan menyentuh langsung target sasaran atau konsumen OBH Combi. Selain itu, pihaknya menciptakan platform komunikasi ke komunitas seperti “Komunitas Ibu & Anak”.
Berbagai kegiatan kampanye juga dilakukan secara berkelanjutan misalnya dengan membagikan masker ke masyarakat. Sepanjang 2014, pihaknya telah membagikan lebih dari 100 ribu masker ke masyarakat dengan cara office to office, public area, dan lain-lain di empat kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.
Combiphar juga turut memperhatikan dunia pendidikan, salah satu yang dilaksanakan memberikan bantuan sarana dan prasarana olah raga bagi sekolah sekolah.
Kegiatan lainnya adalah melanjutkan aktivitas-aktivitas below the line activity (BTL), on the ground serta digital marketing yang fokusnya membesarkan basis konsumen OBH Combi. “Dengan begitu, basis konsumen kami akan semakin luas dan brand equitas juga makin tinggi,” katanya.
Menurut Weitarsa, program CSR yang telah dilaksanakan Combiphar bersifat menggugah dan mendorong masyarakat agar menjalankan gaya hidup sehat.
“Besarnya manfaat melakukan kegiatan CSR bagi masyarakat itulah yang kemudian menjadikan kami untuk terus meningkatkannya pada tahun-tahun mendatang,” tandasnya.
(dmd)