Rencana Pembangunan Kilang BBM Kian Mengerucut

Sabtu, 15 November 2014 - 12:23 WIB
Rencana Pembangunan...
Rencana Pembangunan Kilang BBM Kian Mengerucut
A A A
JAKARTA - Pemerintah segera mengerucutkan pembangunan kilang bahan bakar minyak (BBM). Koordinasi dengan berbagai pihak terkait sedang digencarkan pemerintah.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, Kementerian ESDM akan berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Pertamina (persero) terkait rencana pembangunan kilang BBM ini. “Minggu depan kita akan ketemu Menteri BUMN dan Pertamina untuk mengerucutkan rencana ini,” kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, kemarin.

Sudirman menuturkan, Kemen ESDM beberapa hari lalu telah berembuk dengan Kementerian Keuangan. Hasil yang didapatkan adalah menteri keuangan mendukung penuh rencana pembangunan kilang BBM. “Saya diskusi dengan menteri keuangan dan seluruh eselon 1 membahas soal kilang. Membahas baik hilir maupun hulu, kita ingin membuka kembali konsep yang dulu pernah disusun,” terangnya.

Menurut Sudirman, terdapat dua pekerjaan dalam membangun kapasitas kilang. Di antaranya, melakukan modernisasi kilang BBM, peningkatan kilang existing, dan meningkatkan pengolahan crude supaya banyak nilai tambah. “Paralel dengan itu, maka proyek membangun kilang baru bisa direalisasikan,” kata dia.

Sedangkan terkait pendanaan, Sudirman mengatakan, telah menyerahkan kepada Kementerian Keuangan sehingga sudah bisa dilakukan. Bahkan, Kementerian ESDM diberikan wewenang memilih lokasi yang tepat untuk membangun kilang BBM. “Neracanya akan disusun oleh Direktorat Jenderal Kelayakan Negara. Di mana lokasi paling baik nanti kita disuruh memilih,” ungkapnya.

Kecukupan energi merupakan hal yang paling utama yang harus dilakukan pemerintah. Sudirman pun yakin investor masih tertarik dengan keseriusan pemerintah membangun kilang. “Saat ini kita yang harus jaga, agar investor tertarik dengan niat baik kita,” tutupnya.

Anggota Dewan Energi Nasional Tumiran menyebutkan, hingga 2025 setidaknya diperlukan tambahan dua kilang baru berkapasitas masing-masing 300.000 bph karena kebutuhan BBM pada saat itu diperkirakan mencapai 703 juta barel per tahun dengan asumsi konsumsi BBM sebesar 25% dari total bauran energi nasional.

Nnanang wijayanto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0693 seconds (0.1#10.140)