Harga Cabai Keriting di Manado Naik 100%

Selasa, 18 November 2014 - 15:31 WIB
Harga Cabai Keriting di Manado Naik 100%
Harga Cabai Keriting di Manado Naik 100%
A A A
MANADO - Harga cabai keriting di sentra pasar tradisional di Kota Manado naik 100% dari Rp35 ribu per kg menjadi Rp70 ribu per kg.

Wulan Dini, pedagang bawang rica tomat (barito) di Pasar Bersehati, Manado mengatakan, kenaikan ini terjadi bukan karena mengikuti harga bahan bakar minyak (BBM), melainkan pasokan tersendak.

"Naiknya harga cabai keriting dua kali lipat dari harga sebelumnya bukan pengaruh harga BBM. Tapi kurangnya pasokan dari tiga sentra produksi utama di Sulut, yakni Tomohon, Langowan, dan Kotamobagu," tuturnya, Selasa (18/11/2014).

Harga tersebut bukan hal tidak mungkin, besok akan naik lagi. Kebutuhan dapur lainnya yang juga naik adalah cabai rawit dari Rp48.000/kg kini dipatok Rp70.000/kg, bawang merah dari Rp16.000/kg menjadi Rp18.000/kg, sedangkan tomat masih normal Rp4.000/kg.

Hong Many, pedagang bumbu dapur di Pasar Karombasan pun mematok harga barito sama dengan di Pasar Bersehati.

"Stok barito yang ada saat ini masih dipatok harga lama. Sementara hari ini BBM sudah naik, maka besar kemungkinan harga barito juga akan ikut secepatnya. Alasannya, biaya transportasi pasti juga ikut naik," jelas dia.

Ketua Regu Penampung Barito Manado Sardin Mootabu mengatakan, stok cabai sudah hampir sepekan ini menurun drastis.

"Bayangkan saja, selama ini kami kerap mendistribusikan cabai ke Ternate, namun yang terjadi saat ini justru sebaliknya," ungkapnya.

Jika pasokan barito khususnya cabai tak kunjung normal. Maka, besar kemungkinan harga akan naik sekitar 20% dari harga eceran saat ini.

"Beberapa petani dan distributor cabai di dalam maupun luar Sulut, menginformasikan bahwa mulai besok cabai mengalami kenaikan sekitar 20% bahkan lebih. Harganya kita lihat saja besok," pungkas Sardin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8708 seconds (0.1#10.140)