Mendag Akui Harga Cabai Meroket

Kamis, 20 November 2014 - 10:42 WIB
Mendag Akui Harga Cabai Meroket
Mendag Akui Harga Cabai Meroket
A A A
JAKARTA - Dalam sidak di pasar Kramat Jati, Jakarta tadi malam, Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menyimpulkan bahwa harga cabai mengalami kenaikan cukup drastis.

Menurutnya, kenaikan komoditas sayuran tersebut bukan hanya karena dipengaruhi kenaikan harga BBM, melainkan juga karena suplai berkurang.

"Itu kalau saya lihat, harga-harga masih stabil. Kalau cabai naik, itu karena masalah suplainya yang kurang, paling banyak kenaikan itu cabai. Dan itu faktor yang menonjol juga karena musim kita yang tidak teratur," ujarnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (19/11/2014) malam.

Dia mengatakan, kekeringan yang mengakibatkan tanam cabai menjadi berkurang merupakan masalah utamanya. Di mana cabai pasokannya bekurang 40%.

"Normalnya itu 150-200 ton per hari. Sekrang menjadi 70-102 ton per hari pasokannya. Setelaah kami tanya, ternyata mereka itu ada yang cabainya dikirim dari Jawa Timur ke Medan dan beberapa wilayah Sumatera lain untuk menutupi kekurangan pasokan mereka juga," terang Rachmat.

Pada musim kemarau lalu membuat produksi cabai merosot dan mengakibatkan harga menjadi Rp70 ribu per kg.

"Yang paling tinggi itu masih harga cabai rawit, dan cabai merah keriting yang harganya masih belum turun, karena pasokan mereka yang melemah," tandasnya.

Menurut pantauan Sindonews, harga cabai keriting dari Rp55 ribu menjadi Rp60 ribu per kg, cabai Hijau dari Rp44 ribu menjadi Rp47 ribu per kg, dan cabai rawit merah dari Rp49 ribu menjadi Rp50 ribu per kg.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7597 seconds (0.1#10.140)