CIMB Niaga-PP Property Serius Garap Pembiayaan KPR

Jum'at, 21 November 2014 - 06:54 WIB
CIMB Niaga-PP Property...
CIMB Niaga-PP Property Serius Garap Pembiayaan KPR
A A A
SURABAYA - PT Bank CIMB Niaga serius menggarap sektor pembiayaan kredit pemilikan perumahan (KPR). CIMB berencana menurunkan suku bunga yang diberikan saat ini, dari 9,5% menjadi 9%.

Kebijakan ini diambil untuk menarik nasabah dan merangkul developer yang akan bekerjasama. Salah satu developer yang melakukan kerjasama adalah PT PP Property (Persero) untuk menangani KPR. Kerjasama ini bertujuan untuk mengejar target pertumbuhan 15% untuk pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun depan.

“Kami sangat bangga bekerjasama dengan PT PP Properti (Persero) Tbk untuk pembiayaan apartemen Grand Sungkono Lagoon Surabaya. Sebelumnya, kami juga bekerjasama dengan Pakuwon Group untuk pembiayaan KPR produk-produk Pakuwon di Surabaya,” kata Head of Consumer Lending CIMB Niaga Tony Tardjo, Kamis (20/11/2014).

Tony menuturkan, pada tahun ini pembiayaan KPR tidak tumbuh dengan bagus lantaran adanya perlambatan sektor properti akibat aktor aturan loan to value (LTV) dan suku bunga tinggi. Hal tersebut membuat CIMB Niaga perlu aktif mencari celah proyek-proyek properti baru, terutama di Jawa Timur (Jatim) yang terus berkembang.

“Pertumbuhan KPR kami tahun ini di bawah 10%, jauh dari target. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya rata-rata pertumbuhannya 12%-15%. Berharap, strategi kerjasama dengan developer bisa mencapai target," ujarnya dalam konferensi pers Kerjasama PT PP Properti dengan CIMB Niaga, di Surabaya.

Dia memaparkan, KPR CIMB Niaga tahun ini telah tercapai Rp22,6 triliun atau sekitar 95% dari target. Pada tahun lalu, KPR CIMB Niaga tercapai Rp21 triliun. Tahun ini, target yang ditetapkan sebesar 5% dari pendapatan saat ini sebesar Rp22,6 triliun. Untuk mendongkrak ini, selain menjalin kerjasama, penyediaan layanan bagi nasabah KPR juga lebih ditingkatkan, salah satunya dengan menyediakan layanan digital lounge di cabang-cabang CIMB Niaga Surabaya.

"Sarana itu bisa untuk melayani nasabah yang melakukan transaksi KPR, dan ada penjualan produk bank secara langsung," imbuhnya.

Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan proyek apartemen Grand Sugkono Lagoon pada tower 1 sudah 90% terjual, artinya pengerjaan kurang 10%. Untuk sisa pengerjaan ini, Grand Sungkono melakukan kerjasama dengan CIMB Niaga dalam mempermudah proses pengkreditan.

"Tower pertama ditargetkan bisa sold out sampai akhir Desember ini, dan kami akan melanjutkan pemasaran tower 2 dan 3 pada awal tahun depan," katanya.

Adapun luas lahan proyek Sungkono Lagoon tersebut adalah 3,5 hektare. Proyek itu akan memiliki 4 tower yang menyasar kelas menengah ke atas. Pada tower 1 yang bernama Venetian Tower itu memiliki 508 unit. Pembangunan tower tersebut ditargetka rampung pada 2016. Proyek ini tergolong berhasil, karena banyak konsumen yang melakukan pemesanan untuk berinvestasi.

“Kami yakin proyek ini berhasil, tinggal menunggu pembangunan proyek yang kedua. Konsepnya lebih menjanjikan,” jelas dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0764 seconds (0.1#10.140)