BRI Makassar Tambah 2.000 BRILink 2015

Sabtu, 22 November 2014 - 19:32 WIB
BRI Makassar Tambah 2.000 BRILink 2015
BRI Makassar Tambah 2.000 BRILink 2015
A A A
MAKASSAR - Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk terus memberikan akses kemudahan bagi nasabah dengan semakin memperbanyak agen-agen yang mengelola branchless banking yakni BRILink di sejumlah daerah khususnya di wilayah Sulselsebar, Sultra dan Maluku.

Menurut Kepala Kanwil BRI Makassar Kuswinyoto, BRILink merupakan layanan transaksi keuangan yang menyediakan ragam transaksi keuangan mulai dari pembayaran listrik, air, telepon hingga pembelian produk seperti pulsa dengan memanfaatkan pihak ketiga biasa disebut agen.

Agen ini, kata dia,dapat berupa usaha perorangan maupun badan usaha yang setidaknya usaha telah berjalan selama 1 tahun kecuali usaha franchise dengan beberapa syarat, seperti, mempunyai omset minimum per bulan, harus memiliki rekening BRI, status lokasi usaha milik sendiri atau sewa minimal 1 (satu) tahun.

Serta lokasinya jauh dari layanan perbankan BRI sehingga kehadirannya menjawab kebutuhan transaksi keuangan dengan modal awal Rp5 juta dan agen sudah mendapatkan satu unit mesin Electronic Data Capture (EDC) yang digunakan bertransaksi.

“Tahun ini ditargetkan 1200 BRILink yang terpasang dari total yang sudah ada sebanyak 700 BRILink, sedangkan tahun depan akan ditambah sebanyak 2000 BRILink dengan total operasional di tahun depan menjadi 3.000 BRILink sehingga dapat mendongkrak transaksi keuangan khususnya payment point,” ujarnya.

Kuswinyoto memaparkan, menjadi agen keuntungannya lumayan besar, karena system pembagiannya 50% yang merupakan fee.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Wilayah (Wapinwil) Operasional Kanwil Makassar Heru Setiabudi menjelaskan, tahun depan tidak saja BRILink yang ditambah tapi juga dilakukan penambahan delapan kantor unit dari yang telah ada sebanyak 18 unit, 29 kantor teras dan 12 unit mobil keliling.

“Untuk kantor unit baru total investasi Rp500 juta belum termasuk penambahan SDM, dan diharapkan dapat terus meningkatkan dana murah dari masyarakat,” jelasnya.

Disisi lain, terkait dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) rate, Kuswinyoto mengaku belum mengeluarkan kebijakan terhadap perubahan bunga kredit karena menunggu keputusan kantor pusat.

Meski demikian, tahun ini tetap optimis dapat menyalurkan kredit mencapai Rp26 triliun hingga akhir tahun dari realisasi tahun lalu Rp23 triliun.

“Saat ini Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola sebanyak 24 triliun lebih, jumlah itu terus bertambah sampai akhir tahun, sedangkan jumlah rekening mencapai 3,5 juta rekening,” imbuhnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8452 seconds (0.1#10.140)