Hadapi MEA, Perbankan Tak Perlu Merger

Senin, 24 November 2014 - 10:02 WIB
Hadapi MEA, Perbankan Tak Perlu Merger
Hadapi MEA, Perbankan Tak Perlu Merger
A A A
BOGOR - Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kalangan perbankan menilai tidak harus dilakukan kebijakan merger dengan bank lain.

"Ada bank yang sudah merger dengan tiga sampai empat bank, pertumbuhan asetnya begitu-begitu saja, tidak melesat," kata Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquini kepada wartawan di Novus resort, Cipanas akhir pekan lalu.

Menurutnya, untuk menjadi bank besar (regional champions) bisa juga melalui anorganic growth. BRI bekerja keras melalui organic growth dengan aset yang terus meningkat.

Karena itu, menghadapi kancah MEA pada tahun depan, BRI siap menghadapi kedatangan 'para bankir' asing. Untuk menghadapi para bankir asing ini, yang terpenting adalah menyiapkan diri.

"Apa saja yang bisa dikerjakan perbankan kita, agar perbankan asing tidak menikmati pasar dalam negeri, ya kita harus selalu kreatif," kata Baiquni.

BRI saat ini terus menyiapkan diri, di antaranya memperluas jaringan layanan ke seluruh daerah. Terutama daerah yang masyarakat belum menikmati akses layanan perbankan.

Selain menyiapkan fisik kantor, juga menambah agen untuk memasarkan beragam produk. Selain itu jika satelit sudah beroperasi akan memudahkan perluasan akses layanan BRI di berbagai daerah di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, fitriyani Susilawati selaku Department Head Bussines Partnership BRI mengungkapkan, hingga saat ini masih sedikit masyarakat yang menikmati layanan perbankan.

"Di Indonesia, masyarakat yang menikmati layanan perbankan baru 20%, masih rendah dibanding Vietnam dan Myanmar," ungkapnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor rendahnya masyarakat menikmati layanan perbankan. Selain masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat, juga keengganan masyarakat berhubungan ke jauh lokasi perbankan dengan tempat tinggal mereka.

"Masalah lain perbankan selalu mempertimbangkan break event point (BEP) dan sebagainya, jika ingin mendirikan kantor di daerah," pungkas Fitriyani.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5142 seconds (0.1#10.140)