Wall Street Perbaiki Rekor Didukung Kebijakan Moneter China
A
A
A
NEW YORK - Indeks saham di bursa Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat kembali mencetak rekor tertinggi di tengah harapan terhadap kebijakan moneter China.
Hal ini terjadi seiring dengan masih fokusnya para pedagang terhadap aksi merger, bahkan ketika volume perdagangan di bawah rata-rata.
Saham sektor energi di indeks Dow mendatar, dengan saham Exxon dan Chevron menurun. Sementara sektor energi di indeks S&P 500 turun 1%. Penurunan itu didorong minyak mentah AS dan brent turun menjelang pertemuan OPEC pekan ini.
Sementara yang mendorong penguatan adalah perkiraan bahwa Bank Sentral non-AS yang akan terus meningkatkan stimulus. Setelah Bank Sentral China memangkas suku bunga pada pekan lalu, merka akan kembali menurunkan suku bunganya.
"Mereka cenderung tidak hanya akan menurunkan suku bunga sekali saja. Ini bisa menjadi yang pertama bagi mereka. Pertanyaannya adalah berapa banyak penurunan yang akan mereka lakukan," kata Direktur Perdagangan di Performance Trust Capital Partners Brian Battle seperti dilansir Reuters, Selasa (25/11/2014).
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 7,84 poin atau 0,04% ke 17.817,9; indeks S&P 500 naik 5,91 poin atau 0,29% ke 2.069,41; dan Nasdaq Composite bertambah 41,92 poin atau 0,89% ke 4.754,89.
Sementara volume perdagangan minim, dengan sekitar 5,6 miliar saham ditransaksikan di bursa AS. Jumlah itu di bawah rata-rata bulan ini sebanyak 6,4 miliar.
Hal ini terjadi seiring dengan masih fokusnya para pedagang terhadap aksi merger, bahkan ketika volume perdagangan di bawah rata-rata.
Saham sektor energi di indeks Dow mendatar, dengan saham Exxon dan Chevron menurun. Sementara sektor energi di indeks S&P 500 turun 1%. Penurunan itu didorong minyak mentah AS dan brent turun menjelang pertemuan OPEC pekan ini.
Sementara yang mendorong penguatan adalah perkiraan bahwa Bank Sentral non-AS yang akan terus meningkatkan stimulus. Setelah Bank Sentral China memangkas suku bunga pada pekan lalu, merka akan kembali menurunkan suku bunganya.
"Mereka cenderung tidak hanya akan menurunkan suku bunga sekali saja. Ini bisa menjadi yang pertama bagi mereka. Pertanyaannya adalah berapa banyak penurunan yang akan mereka lakukan," kata Direktur Perdagangan di Performance Trust Capital Partners Brian Battle seperti dilansir Reuters, Selasa (25/11/2014).
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 7,84 poin atau 0,04% ke 17.817,9; indeks S&P 500 naik 5,91 poin atau 0,29% ke 2.069,41; dan Nasdaq Composite bertambah 41,92 poin atau 0,89% ke 4.754,89.
Sementara volume perdagangan minim, dengan sekitar 5,6 miliar saham ditransaksikan di bursa AS. Jumlah itu di bawah rata-rata bulan ini sebanyak 6,4 miliar.
(rna)