Tokio Marine Siapkan Enam Produk Baru
A
A
A
JAKARTA - PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) tahun depan akan meluncurkan enam produk baru salah satunya produk medikal. TMLI juga mengincar kenaikan pertumbuhan premi hingga dua kali lipat dari realisasi tahun ini.
Vice President TMLI Edy Purwanto mengatakan, sampai akhir tahun ini TMLI ditargetkan dapat meraih pendapatan premi bruto sebesar Rp107,2 miliar atau meningkat dua kali lipat dibandingkan realisasi premi pada 2013 sebesar Rp53,6 miliar. Sampai akhir kuartal III/2014 pendapatan premi perseroan baru mencapai Rp45,2 miliar.
“Meski situasi ekonomi mungkin sedikit melambat, kami tetap optimistis untuk meraih target tersebut,” ujar Edy kepada KORAN SINDO sebelum nonton bareng film 7/24 di Jakarta kemarin. Edy mengungkapkan, kenaikan premi didorong oleh melesatnya penjualan produkproduk asuransi jiwa yang dipasarkan melalui jalur keagenan.
Pemasaran produk melalui channel ini memberi kontribusi sebesar hampir sebesar 90% dari total pendapatan premi TMLI. Dia melanjutkan, untuk mencapai target, perseroan berencana melakukan ekspansi dengan membuka sekitar 11 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia pada 2015. Dengan dibuka 11 kantor cabang, total kantor cabang Tokio Marine berjumlah 22 unit pada akhir 2015.
“Nanti akan buka di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan lain-lain,” kata dia. Direktur Utama PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia David J Beynon menambahkan, sampai saat ini kantor pemasaran TMLI sudah ada di 10 kota besar di Indonesia di antaranya di Medan, Surabaya, Pontianak, dan Sulawesi.
Beynon mengakui, selain mendorong pembukaan cabang baru, pihaknya juga mendorong dapat menambah tenaga pemasar (agen) sampai akhir tahun dengan total sekitar 3.000 agen. Selain menambah agen pemasar, tahun depan perseroan juga akan menambah jalur distribusi baru melalui bancaasurance.
Namun, dia belum bisa menyebutkan nama bank yang akan diajak kerja sama tersebut. “Dalam waktu dekat akan ada kerja sama dengan perbankan untuk memasarkan produk kami. Yang sudah siap Bank of China, tapi nanti kita jajaki dua lagi,” ungkap dia.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), industri asuransi jiwa nasional membukukan total pendapatan premi sebesar Rp113,93 triliun pada 2013atautumbuh5,8% dari total premi pada 2012. Pertumbuhan tersebut didorong peningkatan pendapatan premi lanjutan dari Rp32,72 triliun menjadi Rp42, 2 triliun atau meningkat 29% dari tahun sebelumnya.
Kunthi fahmar sandy
Vice President TMLI Edy Purwanto mengatakan, sampai akhir tahun ini TMLI ditargetkan dapat meraih pendapatan premi bruto sebesar Rp107,2 miliar atau meningkat dua kali lipat dibandingkan realisasi premi pada 2013 sebesar Rp53,6 miliar. Sampai akhir kuartal III/2014 pendapatan premi perseroan baru mencapai Rp45,2 miliar.
“Meski situasi ekonomi mungkin sedikit melambat, kami tetap optimistis untuk meraih target tersebut,” ujar Edy kepada KORAN SINDO sebelum nonton bareng film 7/24 di Jakarta kemarin. Edy mengungkapkan, kenaikan premi didorong oleh melesatnya penjualan produkproduk asuransi jiwa yang dipasarkan melalui jalur keagenan.
Pemasaran produk melalui channel ini memberi kontribusi sebesar hampir sebesar 90% dari total pendapatan premi TMLI. Dia melanjutkan, untuk mencapai target, perseroan berencana melakukan ekspansi dengan membuka sekitar 11 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia pada 2015. Dengan dibuka 11 kantor cabang, total kantor cabang Tokio Marine berjumlah 22 unit pada akhir 2015.
“Nanti akan buka di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan lain-lain,” kata dia. Direktur Utama PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia David J Beynon menambahkan, sampai saat ini kantor pemasaran TMLI sudah ada di 10 kota besar di Indonesia di antaranya di Medan, Surabaya, Pontianak, dan Sulawesi.
Beynon mengakui, selain mendorong pembukaan cabang baru, pihaknya juga mendorong dapat menambah tenaga pemasar (agen) sampai akhir tahun dengan total sekitar 3.000 agen. Selain menambah agen pemasar, tahun depan perseroan juga akan menambah jalur distribusi baru melalui bancaasurance.
Namun, dia belum bisa menyebutkan nama bank yang akan diajak kerja sama tersebut. “Dalam waktu dekat akan ada kerja sama dengan perbankan untuk memasarkan produk kami. Yang sudah siap Bank of China, tapi nanti kita jajaki dua lagi,” ungkap dia.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), industri asuransi jiwa nasional membukukan total pendapatan premi sebesar Rp113,93 triliun pada 2013atautumbuh5,8% dari total premi pada 2012. Pertumbuhan tersebut didorong peningkatan pendapatan premi lanjutan dari Rp32,72 triliun menjadi Rp42, 2 triliun atau meningkat 29% dari tahun sebelumnya.
Kunthi fahmar sandy
(bbg)