Pemkab Bogor Dukung MNC Bangun Tol Bocimi
A
A
A
BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendukung penuh rencana PT MNC Tol yang akan memulai pembangunan fisik tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sepanjang 54 Km awal 2015.
"Kami sebagai pemerintah sudah pasti mendukung penuh, pihak pengembang yang akan merealisasikan proyek tol Bocimi pada awal 2015," kata Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar saat ditemui dikantornya, Kamis (4/12/2014).
Pihaknya selaku Panitia Pembebasan Tanah (P2T) di sepanjang tol Bocimi berharap dengan adanya ground breaking tanda dimulainya pembangunan, dapat merangsang masyarakat yang memiliki tanah untuk segera melepasnya.
"Dengan dimulainya pembangunan fisik, diharapkan dapat memperlancar proses pembebasan tanah yang saat ini tinggal 15% lagi," jelasnya.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Pembebasan Tanah (TPT) untuk segera menyepakati tawaran atau permintaan harga tanah yang saat ini sedang dalam pembahasan, khususnya tanah seluas 42 hektare di Lido, Cigombong.
"Lebih cepat proses pembebasan tanah di wilayah Kabupaten Bogor untuk pembangunan tol Bocimi, lebih bagus. Proyek jalan tol ini dapat membnagkitkan ekonomi baru. Sebab jalan tol ini melintas bukan di jalur yang sudah ada," terang dia.
Wakil Ketua P2T Burhannudin mengaku sudah beberapakali mempertemukan antara pemilik lahan seluas 42 hektar milik PT Lido Nirwana, agar cepat selesai. Namun, hasil pertemua hari ini, pihak PT Lido Nirwana dengan TPT selalu tidak cocok harganya. Sehingga pertemuan tadi belum ada hasilnya.
"Saya meminta kepada kedua pihak untuk saling ketemu dulu saja, setelah itu kita undang kembali," kata Burhan.
Megaproyek infrastruktur jalan bebas hambatan atau tol yang menghubungkan Bogor-Ciawi-Sukabumi terus menunjukan progresnya.
Pasalnya, tol yang dikembangkan PT MNC Tol ini, akan mulai menggarap pembangunan fisik seksi I pada Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 Km pada awal 2015.
Hal tersebut memberikan titik terang dan menjawab keraguan warga Bogor dan Sukabumi yang selama ini meragukan rencana pembangunan tol itu bisa terealisasi secepatnya.
Khususnya bagi warga yang dilintasi tol tersebut enggan melepasnya agar dibebaskan guna kepentingan umum ini.
"Ya untuk kontruksi kita rencananya awal Januari ini sudah dimulai, dengan cara serentak bukan hanya di satu titik saja. Karena seksi I ini akan kita bagi jadi tiga paket pengerjaannya, seksi I panjangnya 15 Km, kalau tiga paket berarti masing-masing dibagi tiga paket," kata Diretur PT Trans Jabar Tol & Vice President PT MNC Tol Rully Rakhmatullah.
Dia menjelaskan, saat ini progress atau persiapan untuk mulai pembangunan fisik, pihak PT MNC Tol tengah melakukan pemilihan calon kontraktor yang akan menggarap jalan pengurai kemacetan di jalur 'tengkorak' itu.
"Proses yang ada sekarang itu, kita sedang melakukan tender pemilihan calon kontraktor. Mudah-mudahan Desember sudah ada kontraktor yang terpilih untuk secepatnya melaksanakan pembangunan fisik," jelasnya.
Terkait dengan pembebasan tanah, pihaknya mengklaim terus mendapat respon positif dari masyarakat, sehingga proses pembebasan tanah sudah mencapai 76%.
"Diharapkan akhir tahun bisa mencapai 80%-87%. Cukup untuk alat berat masuk ke lokasi pengerjaan dalam memulai pembangunan. Sisa pembebasan tanah 13%-15%, kita sepenuhnya meminta bantuan Pemkot/Pemkab Bogor, Badan Pertanahan Nasional (BPN), baik P2T maupun TPT," tutur Rakhmatullah.
(Baca: Awal 2015 MNC Mulai Garap Fisik Tol Bocimi)
"Kami sebagai pemerintah sudah pasti mendukung penuh, pihak pengembang yang akan merealisasikan proyek tol Bocimi pada awal 2015," kata Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar saat ditemui dikantornya, Kamis (4/12/2014).
Pihaknya selaku Panitia Pembebasan Tanah (P2T) di sepanjang tol Bocimi berharap dengan adanya ground breaking tanda dimulainya pembangunan, dapat merangsang masyarakat yang memiliki tanah untuk segera melepasnya.
"Dengan dimulainya pembangunan fisik, diharapkan dapat memperlancar proses pembebasan tanah yang saat ini tinggal 15% lagi," jelasnya.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Pembebasan Tanah (TPT) untuk segera menyepakati tawaran atau permintaan harga tanah yang saat ini sedang dalam pembahasan, khususnya tanah seluas 42 hektare di Lido, Cigombong.
"Lebih cepat proses pembebasan tanah di wilayah Kabupaten Bogor untuk pembangunan tol Bocimi, lebih bagus. Proyek jalan tol ini dapat membnagkitkan ekonomi baru. Sebab jalan tol ini melintas bukan di jalur yang sudah ada," terang dia.
Wakil Ketua P2T Burhannudin mengaku sudah beberapakali mempertemukan antara pemilik lahan seluas 42 hektar milik PT Lido Nirwana, agar cepat selesai. Namun, hasil pertemua hari ini, pihak PT Lido Nirwana dengan TPT selalu tidak cocok harganya. Sehingga pertemuan tadi belum ada hasilnya.
"Saya meminta kepada kedua pihak untuk saling ketemu dulu saja, setelah itu kita undang kembali," kata Burhan.
Megaproyek infrastruktur jalan bebas hambatan atau tol yang menghubungkan Bogor-Ciawi-Sukabumi terus menunjukan progresnya.
Pasalnya, tol yang dikembangkan PT MNC Tol ini, akan mulai menggarap pembangunan fisik seksi I pada Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 Km pada awal 2015.
Hal tersebut memberikan titik terang dan menjawab keraguan warga Bogor dan Sukabumi yang selama ini meragukan rencana pembangunan tol itu bisa terealisasi secepatnya.
Khususnya bagi warga yang dilintasi tol tersebut enggan melepasnya agar dibebaskan guna kepentingan umum ini.
"Ya untuk kontruksi kita rencananya awal Januari ini sudah dimulai, dengan cara serentak bukan hanya di satu titik saja. Karena seksi I ini akan kita bagi jadi tiga paket pengerjaannya, seksi I panjangnya 15 Km, kalau tiga paket berarti masing-masing dibagi tiga paket," kata Diretur PT Trans Jabar Tol & Vice President PT MNC Tol Rully Rakhmatullah.
Dia menjelaskan, saat ini progress atau persiapan untuk mulai pembangunan fisik, pihak PT MNC Tol tengah melakukan pemilihan calon kontraktor yang akan menggarap jalan pengurai kemacetan di jalur 'tengkorak' itu.
"Proses yang ada sekarang itu, kita sedang melakukan tender pemilihan calon kontraktor. Mudah-mudahan Desember sudah ada kontraktor yang terpilih untuk secepatnya melaksanakan pembangunan fisik," jelasnya.
Terkait dengan pembebasan tanah, pihaknya mengklaim terus mendapat respon positif dari masyarakat, sehingga proses pembebasan tanah sudah mencapai 76%.
"Diharapkan akhir tahun bisa mencapai 80%-87%. Cukup untuk alat berat masuk ke lokasi pengerjaan dalam memulai pembangunan. Sisa pembebasan tanah 13%-15%, kita sepenuhnya meminta bantuan Pemkot/Pemkab Bogor, Badan Pertanahan Nasional (BPN), baik P2T maupun TPT," tutur Rakhmatullah.
(Baca: Awal 2015 MNC Mulai Garap Fisik Tol Bocimi)
(izz)