Setoran Dividen Pertamina Berpotensi Dipangkas

Senin, 08 Desember 2014 - 16:41 WIB
Setoran Dividen Pertamina Berpotensi Dipangkas
Setoran Dividen Pertamina Berpotensi Dipangkas
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, akan menurunkan jumlah setoran deviden beberapa BUMN yang membutuhkan modal dan investasi besar. BUMN yang setoran dividennya berpotensi dipangkas, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Hal ini akan dilakukan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sidang kabinet. Jokowi meminta agar deviden perusahaan plat merah ditinjau kembali.

"Jumlah devidennya diturunkan, ini tergantung dari perusahaan. (Soal dividen) ini sudah dibicarakan di sidang kabinet. Jadi, bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada kita semua termasuk Menteri Keuangan (Menkeu) bahwa dividen BUMN harus ditinjau kembali," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Dia menjelaskan, alasan akan dikuranginya jumlah setoran dividen perusahaan minyak dan gas (migas) plat merah tersebut karena membutuhkan modal dan investasi yang besar.

"Saya mengatakan bahwa beberapa perusahaan memang membutuhkan deviden ini ditahan, sehingga modalnya tetap bertambah dan investasinya lebih banyak. Tetapi (BUMN) yang mana dan apa saja, berapa jumlahnya masih difinalisasikan," pungkasnya.

Sekadar informasi, Pertamina selama ini menjadi BUMN dengan setoran dividen terbesar ke pemerintah. Pada 2012, Pertamina menyetorkan dividen sebesar Rp7,2 triliun, pada 2013 sebeesar Rp7,74 triliun, dan pada 2014 mencapai Rp9,5 triliun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8536 seconds (0.1#10.140)