BUMN dan Swasta Dipermudah Garap Infrastruktur
BUMN dan Swasta Dipermudah Garap Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memberikan kemudahan kepada perusahaan BUMN dan swasta dalam merealisasikan proyek infrastruktur dan transportasi di Indonesia.
Hal tersebut dilakukannya lantaran sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kata Pak Presiden, yang secara komersial bisa dikerjakan, kasih saja, mau BUMN atau swasta. Terserah saja," kata Jonan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Jonan mengakui, kemudahan itu akan didapat swasta dan BUMN jika dalam merealisasikan suatu proyek tidak menyentuh APBN.
"Terserah saja mau siapa saja, kasihkan saja. Saya janji, kalau tidak menggunakan APBN, izin lengkap, saya tandatangani," imbuhnya.
Bahkan, Jonan mengaku langsung menandatangani sendiri dokumen-dokumen pengerjaan suatu proyek infrastruktur dan transportasi yang masuk ruang kerjanya.
"Dokumen masuk, itu masuk setelah magrib jam 7 malam, saya pulang jam 1, karena tanda tangan. Enggak apa-apa sih, asal dokumen masuk, saya di Jakarta, saya kerjakan sampai selesai," ungkap dia.
Menurutnya, dengan langsung menyelesaikan dokumen-dokumen yang berada di meja kerjanya agar suatu permasalahan yang ada tidak dapat berlarut-larut penyelesainya.
"Meja saya itu selalu bersih. Kalau saya pulang selalu bersih karena saya kerjakan sampai selesai," pungkas Jonan.
Hal tersebut dilakukannya lantaran sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kata Pak Presiden, yang secara komersial bisa dikerjakan, kasih saja, mau BUMN atau swasta. Terserah saja," kata Jonan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Jonan mengakui, kemudahan itu akan didapat swasta dan BUMN jika dalam merealisasikan suatu proyek tidak menyentuh APBN.
"Terserah saja mau siapa saja, kasihkan saja. Saya janji, kalau tidak menggunakan APBN, izin lengkap, saya tandatangani," imbuhnya.
Bahkan, Jonan mengaku langsung menandatangani sendiri dokumen-dokumen pengerjaan suatu proyek infrastruktur dan transportasi yang masuk ruang kerjanya.
"Dokumen masuk, itu masuk setelah magrib jam 7 malam, saya pulang jam 1, karena tanda tangan. Enggak apa-apa sih, asal dokumen masuk, saya di Jakarta, saya kerjakan sampai selesai," ungkap dia.
Menurutnya, dengan langsung menyelesaikan dokumen-dokumen yang berada di meja kerjanya agar suatu permasalahan yang ada tidak dapat berlarut-larut penyelesainya.
"Meja saya itu selalu bersih. Kalau saya pulang selalu bersih karena saya kerjakan sampai selesai," pungkas Jonan.
(izz)
Explore More