Pelindo II Pesimis Pelabuhan Batam Mampu Saingi Singapura
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Pelindo II RJ Lino pesimis Pelabuhan Batam tidak akan mampu bersaing dengan Singapura yang biaya bongkar muat kargo hanya USD35 atau sekitar Rp432.073 per ton.
"Menargetkan pembangunan Pelabuhan Batam seperti Singapura tidak akan efektif. Di Indonesia tarif bongkar muat terlalu tinggi, sementara dampak ekonomiya tidak besar," ujar Lino dalam Sindo weekly Talkshow di Warung Daun, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Dia mengatakan, proses bongkar muat dari pelabuhan Belawan ke Singapura tidak perlu dipermasalahkan selama cost yang dikeluarkan lebih murah.
Ini menjadi dilematis karena selama ini sejumlah pihak menuntut sikap nasionalisme sementara melakukan shipment di Jakarta akan memakan biaya yang jauh lebih besar.
Selain itu, Lino juga pesimis pelabuhan Indonesia mampu bersaing dengan Singapura dengan manajemen pelabuhannya yang jauh lebih efisien dan biaya bongkar muat yang jauh lebih murah.
(Baca: RJ Lino Tawarkan Tambahan Gaji PNS Pelabuhan Rp12 juta)
"Menargetkan pembangunan Pelabuhan Batam seperti Singapura tidak akan efektif. Di Indonesia tarif bongkar muat terlalu tinggi, sementara dampak ekonomiya tidak besar," ujar Lino dalam Sindo weekly Talkshow di Warung Daun, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Dia mengatakan, proses bongkar muat dari pelabuhan Belawan ke Singapura tidak perlu dipermasalahkan selama cost yang dikeluarkan lebih murah.
Ini menjadi dilematis karena selama ini sejumlah pihak menuntut sikap nasionalisme sementara melakukan shipment di Jakarta akan memakan biaya yang jauh lebih besar.
Selain itu, Lino juga pesimis pelabuhan Indonesia mampu bersaing dengan Singapura dengan manajemen pelabuhannya yang jauh lebih efisien dan biaya bongkar muat yang jauh lebih murah.
(Baca: RJ Lino Tawarkan Tambahan Gaji PNS Pelabuhan Rp12 juta)
(dmd)