Alasan Emirsyah Satar Tinggalkan Garuda Indonesia
Alasan Emirsyah Satar Tinggalkan Garuda Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Pujobroto mengungkapkan, ada alasan jelas Emirsyah Satar mengudurkan dari direktur utama Garuda Indonesia.
Emirsyah mengundurkan diri lebih awal dari tenggat jabatan hingga 22 Maret 2015, lantaran ingin memberikan kepada tim yang ditunjuk untuk bekerja lebih awal.
"Dia sudah dua periode, harusnya berakhir 22 Maret. Tapi beliau mengajukan awal, karena besok itu ada RUPS. Nah kalau itu disetujui pertimbangannya beliau ingin memberikan lebih awal ke tim yang ditunjuk," jelasnya kepada Sindonews, Kamis (11/12/2014).
Sementara, jika Emir baru mengundurkan diri pada 22 Maret 2014, maka tim tidak akan bekerja maksimal karena sudah hampir satu kuartal berlalu.
"Kalau 22 Maret 2014, itu kan sudah hampir satu kuartal. Kalau disetujui, tim akan bekerja lebih awal," pungkasnya.
Pujobroto mengatakan, bosnya tersebut telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada pemegang saham pada 8 Desember 2014.
"Jadi sebetulnya sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke pemegang saham tanggal 8 Desember kemarin," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, keputusan pengunduran dirinya tersebut akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncanakan besok.
"Tentunya nanti dari rapat tersebut ketentuannya apa RUPSLB nya itu akan menyetujui pengunduran diri oleh Pak Emir atau enggak," pungkas Pujobroto.
(Baca: Emirsyah Satar Mundur dari Kursi Dirut Garuda)
Emirsyah mengundurkan diri lebih awal dari tenggat jabatan hingga 22 Maret 2015, lantaran ingin memberikan kepada tim yang ditunjuk untuk bekerja lebih awal.
"Dia sudah dua periode, harusnya berakhir 22 Maret. Tapi beliau mengajukan awal, karena besok itu ada RUPS. Nah kalau itu disetujui pertimbangannya beliau ingin memberikan lebih awal ke tim yang ditunjuk," jelasnya kepada Sindonews, Kamis (11/12/2014).
Sementara, jika Emir baru mengundurkan diri pada 22 Maret 2014, maka tim tidak akan bekerja maksimal karena sudah hampir satu kuartal berlalu.
"Kalau 22 Maret 2014, itu kan sudah hampir satu kuartal. Kalau disetujui, tim akan bekerja lebih awal," pungkasnya.
Pujobroto mengatakan, bosnya tersebut telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada pemegang saham pada 8 Desember 2014.
"Jadi sebetulnya sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke pemegang saham tanggal 8 Desember kemarin," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, keputusan pengunduran dirinya tersebut akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncanakan besok.
"Tentunya nanti dari rapat tersebut ketentuannya apa RUPSLB nya itu akan menyetujui pengunduran diri oleh Pak Emir atau enggak," pungkas Pujobroto.
(Baca: Emirsyah Satar Mundur dari Kursi Dirut Garuda)
(izz)
Explore More