Dirut Citilink Malu-malu Disebut Calon Bos Garuda
Dirut Citilink Malu-malu Disebut Calon Bos Garuda
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Citilink Indonesia Arif Wibowo mengaku belum mengetahui isu yang mengatakan dirinya menjadi salah satu calon pengganti Emirsyah Satar, sebagai Dirut PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Seperti diketahui, bos Citilink ini menjadi salah satu calon terkuat pengganti Emirsyah Satar, yang telah menjabat selama sembilan tahun.
"Saya enggak tahu (jadi calon Dirut Garuda), tanya Menteri BUMN (Rini Soemarno). Tunggu besok saja deh," ujarnya kepada Sindonews, Kamis (11/12/2014).
Sementara, mengenai dirinya yang dikabarkan menjadi salah satu calon Dirut Garuda yang masuk dalam assessment (penilaian) Kementerian BUMN, Arief mengaku diminta merahasiakannya.
"Enggak tahu saya (assessment), enggak boleh ngasih tahu. Bisa ya bisa enggak. Besok saja tunggu," ujar Arif.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar akhirnya mengundurkan diri dari jabatan yang telah diembannya sejak 2005.
Berdasarkan keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia, Emir telah menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Menteri BUMN Rini Soemarno pada 8 Desember 2014.
Seperti diketahui, bos Citilink ini menjadi salah satu calon terkuat pengganti Emirsyah Satar, yang telah menjabat selama sembilan tahun.
"Saya enggak tahu (jadi calon Dirut Garuda), tanya Menteri BUMN (Rini Soemarno). Tunggu besok saja deh," ujarnya kepada Sindonews, Kamis (11/12/2014).
Sementara, mengenai dirinya yang dikabarkan menjadi salah satu calon Dirut Garuda yang masuk dalam assessment (penilaian) Kementerian BUMN, Arief mengaku diminta merahasiakannya.
"Enggak tahu saya (assessment), enggak boleh ngasih tahu. Bisa ya bisa enggak. Besok saja tunggu," ujar Arif.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar akhirnya mengundurkan diri dari jabatan yang telah diembannya sejak 2005.
Berdasarkan keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia, Emir telah menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Menteri BUMN Rini Soemarno pada 8 Desember 2014.
(izz)
Explore More