LKPP: Proses Lelang Masih Terkesan Lambat
A
A
A
JAKARTA - Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo mengatakan, selama ini proses lelang terkesan lambat.
Perlambatan tersebut pada umumnya disebabkan perencanaan yang kurang baik.
"Selama ini uang disahkan DPR pada minggu ketiga Oktober, namun faktanya banyak pihak pelaku lelang yang tidak siap. TOR-nya belum ada, RAP-nya juga belum ada," terang dia, Senin (15/12/2014).
Karena itu, lanjut Agus, persetujuannya sebaiknya dilakukan Agustus. Sehingga ketika presiden membaca nota keuangan bukan lagi bentuk proposal, melainkan sudah disetujui.
Selama ini penyerapan tender dari lelang APBN 2015 hanya 1,8%. Sementara, pada 2014 angkanya jauh lebih kecil 1,6%. Umumnya, tren ini sama dari tahun ke tahun.
Ke depan, proses tender akan dipermudah dengan memperbanyak e-katalog. LKPP juga akan memperkenalkan pengadaan lelang sederhana untuk semua proyek.
"Ya kita akan permudah untuk semua proyek, baik pada proses pra kualifikasi maupun paska kualifikasi," tandas dia.
Perlambatan tersebut pada umumnya disebabkan perencanaan yang kurang baik.
"Selama ini uang disahkan DPR pada minggu ketiga Oktober, namun faktanya banyak pihak pelaku lelang yang tidak siap. TOR-nya belum ada, RAP-nya juga belum ada," terang dia, Senin (15/12/2014).
Karena itu, lanjut Agus, persetujuannya sebaiknya dilakukan Agustus. Sehingga ketika presiden membaca nota keuangan bukan lagi bentuk proposal, melainkan sudah disetujui.
Selama ini penyerapan tender dari lelang APBN 2015 hanya 1,8%. Sementara, pada 2014 angkanya jauh lebih kecil 1,6%. Umumnya, tren ini sama dari tahun ke tahun.
Ke depan, proses tender akan dipermudah dengan memperbanyak e-katalog. LKPP juga akan memperkenalkan pengadaan lelang sederhana untuk semua proyek.
"Ya kita akan permudah untuk semua proyek, baik pada proses pra kualifikasi maupun paska kualifikasi," tandas dia.
(izz)