KTNA Usulkan HPP Gabah Naik 40%

Selasa, 16 Desember 2014 - 01:16 WIB
KTNA Usulkan HPP Gabah...
KTNA Usulkan HPP Gabah Naik 40%
A A A
INDRAMAYU - Para petani di Kabupaten Indramayu Jawa Barat (Jabar) meminta pemerintah pusat untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah.

Hal itu menyusul naiknya biaya tanam pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selama ini, HPP gabah masih mengacu pada Inpres No 3/2012.

Berdasarkan Inpres itu, HPP untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp3.300 per kg dan di tingkat penggilingan mencapai Rp3.350 per kg.
Sementara, gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan ditetapkan sebesar Rp4.150 per kg dan Rp4.200 per kg di gudang Bulog.

"Idealnya HPP naik sekitar 30%-40% dari HPP 2012. Yang pasti, harus ada penyesuaian untuk tahun depan," ujar Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, Senin (15/12/2014).

Selama ini, harga gabah yang berlaku ditingkat petani memang sudah lebih tinggi dibandingkan HPP. Namun, dengan adanya kenaikan harga BBM, modal tanam yang harus dikeluarkan petani juga kini semakin besar.

"Jadi petani berharap HPP lebih dinaikkan lagi untuk mengimbangi besarnya modal yang mereka keluarkan," katanya.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabuapten Indramayu Takmid Sarbini menjelaskan, target musim tanam gadu mencapai 104.770 hektare. Dari jumlah itu, sudah terealisasi sebanyak 103.540 hektare.

Dia menjelaskan, tanaman padi yang belum panen itu rata-rata berumur sekitar satu minggu-45 hari. Tanaman padi itu merupakan tanaman yang semula terkena banjir hingga mengalami kemunduran masa tanam.

"Karena masa tanamnya mundur, secara otomatis panennya juga ikut mundur," ungkap Takmid.

Target produksi padi nasional pada 2014 sebanyak 76,57 juta ton GKG. Untuk Jabar sebesar 12,65 juta ton gkg, sedangkan Kabupaten Indramayu mempunyai target produksi 1,63 juta ton GKG dari luas tanam 233.280 ha dengan tingkat produktivitas rata-rata 75,09 kuintal per ha.

Secara nasional, target peningkatan produksi padi untuk 2014 sebesar 7%, sedangkan untuk Kabupaten Indramayu ditargetkan sebesar 10%.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)