Calon Dirjen Pajak Harus Penuhi Sejumlah Kualifikasi
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Perpajakan Universitas Indonesia (UI) Darussalam mengungkapkan, calon dirjen pajak harus memenuhi sejumlah kualifikasi proporsional. Proses pemilihan dirjen pajak sangat penting karena akan memengaruhi 70% penerimaan negara.
"Harus menggunakan ukuran-ukuran. Karena itu, perlu memastikan tujuan perpajakan ke depan," terangnya di Galeri Cafe, Komples TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Lebih lanjut, dia mengatakan, di sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), organisasi pajak sangat tidak populer, sementara di Indonesia kondisinya terbalik, organisasi pajak merupakan pondasi utama keuangan negara.
Darussalam menegaskan, kriteria dirjen pajak harus sesuai dengan visi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sebab itu, DJP juga harus harus memiliki visi ke depan.
DJP seharusnya meningkatkan tata kelola yang yang baik dengan disokong unsur-unsur good govermance. Dalam konteks pajak, solusi kriteria dirjen pajak harus memenuhi unsur hukum, partisipasi, responsif, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Itulah kriteria dirjen pajak ke depan.
"Harus menggunakan ukuran-ukuran. Karena itu, perlu memastikan tujuan perpajakan ke depan," terangnya di Galeri Cafe, Komples TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Lebih lanjut, dia mengatakan, di sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), organisasi pajak sangat tidak populer, sementara di Indonesia kondisinya terbalik, organisasi pajak merupakan pondasi utama keuangan negara.
Darussalam menegaskan, kriteria dirjen pajak harus sesuai dengan visi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sebab itu, DJP juga harus harus memiliki visi ke depan.
DJP seharusnya meningkatkan tata kelola yang yang baik dengan disokong unsur-unsur good govermance. Dalam konteks pajak, solusi kriteria dirjen pajak harus memenuhi unsur hukum, partisipasi, responsif, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Itulah kriteria dirjen pajak ke depan.
(dmd)