DBS Nilai Postif BI Intervensi Rupiah

Kamis, 18 Desember 2014 - 16:50 WIB
DBS Nilai Postif BI Intervensi Rupiah
DBS Nilai Postif BI Intervensi Rupiah
A A A
JAKARTA - Head of Sales Treasury & Market PT Bank DBS Indonesia Benny Aroeman menilai positif atas Bank Indonesia (BI) yang melakukan intervensi terhadap rupiah.

Meski demikian, dia percaya pemerintah juga seharusnya bisa mendatangkan dana segar. Pelemahan rupiah disebabkan kekhawatiran dalam negeri yang berlebihan.
Meski kondisi eksternal juga memengaruhi investor, seperti inflasi di Jepang akibat penurunan harga minyak dunia.

kondisi tersebut menyebabkan investasi dalam dolar Amerika Serikat (USD) meningkat, akibatnya rupiah ikut terpengaruh. Meski Bank Indonesia melakukan intervensi, namun pemerintah seharusnya mengimbangi defisit dengan mendatangkan dana segar.

"Mungkin pemerintah bisa mengimbangi defisit dengan memasukkan dana segar, baik dengan hot money melalui saham dan obligasi, maupun jangka panjang melalui investment," jelas Benny.

Namun, lanjut dia, kepercayaan publik terhadap program pemerintah sangat penting untuk meningkatkan jumlah investasi di Indonesia.

"Saat ini sikap‎ investor hanya short run akibat respon terhadap rupiah yang bergejolak, namun nanti di long run, mereka masih percaya ke Indonesia karena program pemerintahan Jokowi," terangnya.

Sementara, terkait dengan prediksi kurs rupiah pada 2015, pihaknya tidak bisa memastikan. "Untuk menentukan kurs rupiah sulit dilakukan karena terkait dengan kondisi pasar yang tidak normal dan susah ditebak," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5905 seconds (0.1#10.140)