BTPN Fokus Kembangkan UMKM Indonesia Timur
BTPN Fokus Kembangkan UMKM Indonesia Timur
A
A
A
JAKARTA - Direktur Usaha Menengah Kecil (UMK) Bank BTPN, Mulia Salim menyatakan, wilayah Indonesia Timur menjadi fokus pengembangan sektor UMKM melalui program "Daya" yang tengah digencarkan korporasi.
Hal tersebut disampaikan saat membuka "Festival Pemberdayaan UMKM BTPN" di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (19/12/2014).
“Kami melihat potensi wilayah Indotim sangat potensial untuk pengembangan sektor UMKM. Wilayah ini yang tengah menjadi fokus untuk kami garap,” ujar Mulia.
Menurutnya, perusahaan tetap fokus dan konsisten menggarap segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM. Nasabah mass market tidak hanya membutuhkan akses financial, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan kualitas hidupnya.
“Inilah bagian menariknya dari program ‘Daya’. Kami tak hanya menyalurkan dana kredit ataupun CSR, tetapi memberikan pendampingan dan pelatihan yang intensif dan terstruktur," ujarnya.
"Baru-baru ini kami sudah mewisudakan sekira 10 ribu nasabah yang telah lulus mempelajari empat modul dasar pelatihan pengembangan UMKM,” jelas Mulia.
Dia menyebutkan, UMKM merupakan pilar penting mendongrak perekonomian, karena sekitar 99% usaha yang ada di Indonesia berasal dari segmen UMKM.
“Melalui acara ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM, tak hanya di Manado, tetapi juga di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Adapun acara Festival Pemberdayaan UMKM BTPN ini dilaksanakan selama dua hari, pada 19-20 Desember 2014. Terdapat sekira 170 pelaku UMKM yang terlibat, dengan 50 di antaranya berasal dari nasabah BTPN.
Hal tersebut disampaikan saat membuka "Festival Pemberdayaan UMKM BTPN" di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (19/12/2014).
“Kami melihat potensi wilayah Indotim sangat potensial untuk pengembangan sektor UMKM. Wilayah ini yang tengah menjadi fokus untuk kami garap,” ujar Mulia.
Menurutnya, perusahaan tetap fokus dan konsisten menggarap segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM. Nasabah mass market tidak hanya membutuhkan akses financial, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan kualitas hidupnya.
“Inilah bagian menariknya dari program ‘Daya’. Kami tak hanya menyalurkan dana kredit ataupun CSR, tetapi memberikan pendampingan dan pelatihan yang intensif dan terstruktur," ujarnya.
"Baru-baru ini kami sudah mewisudakan sekira 10 ribu nasabah yang telah lulus mempelajari empat modul dasar pelatihan pengembangan UMKM,” jelas Mulia.
Dia menyebutkan, UMKM merupakan pilar penting mendongrak perekonomian, karena sekitar 99% usaha yang ada di Indonesia berasal dari segmen UMKM.
“Melalui acara ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM, tak hanya di Manado, tetapi juga di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Adapun acara Festival Pemberdayaan UMKM BTPN ini dilaksanakan selama dua hari, pada 19-20 Desember 2014. Terdapat sekira 170 pelaku UMKM yang terlibat, dengan 50 di antaranya berasal dari nasabah BTPN.
(dmd)
Explore More