Kabinet Kerja Kumpul Bahas Skema Subsidi BBM 2015
Kabinet Kerja Kumpul Bahas Skema Subsidi BBM 2015
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat terbatas (ratas), membahas skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) 2015.
Seperti diketahui, Jokowi menggelar rapat maraton di Istana Negara. Setelah selesai memimpin ratas kabinet penyalahgunaan narkoba, persiapan dan pengamanan jelang Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, Jokowi pun memimpin ratas skema subsidi BBM, serta program dan alokasi anggaran 2015.
“Kita semua tahu bahwa harga minyak dunia saat ini sedang turun. Sebab itu pada siang hari ini kita akan berbicara masalah subsidi BBM 2015,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari situs Setkab, Rabu (24/12/2014).
Sebelumnya, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri telah menganjurkan kepada pemerintah, untuk menggunakan pola skema subsidi tetap pada harga BBM.
Faisal menilai, melalui skema subsidi tetap tersebut, pemerintah dan DPR pun tidak perlu disibukkan lagi dengan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).
“Tujuannya untuk memuluskan pembahasan anggaran,” kata Faisal.
Sekadar informasi, ratas tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto, Menteri PPN/Kepala Bapenas Andrinof Chaniago, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Seperti diketahui, Jokowi menggelar rapat maraton di Istana Negara. Setelah selesai memimpin ratas kabinet penyalahgunaan narkoba, persiapan dan pengamanan jelang Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, Jokowi pun memimpin ratas skema subsidi BBM, serta program dan alokasi anggaran 2015.
“Kita semua tahu bahwa harga minyak dunia saat ini sedang turun. Sebab itu pada siang hari ini kita akan berbicara masalah subsidi BBM 2015,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari situs Setkab, Rabu (24/12/2014).
Sebelumnya, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri telah menganjurkan kepada pemerintah, untuk menggunakan pola skema subsidi tetap pada harga BBM.
Faisal menilai, melalui skema subsidi tetap tersebut, pemerintah dan DPR pun tidak perlu disibukkan lagi dengan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).
“Tujuannya untuk memuluskan pembahasan anggaran,” kata Faisal.
Sekadar informasi, ratas tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto, Menteri PPN/Kepala Bapenas Andrinof Chaniago, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
(izz)
Explore More