Pengusaha Keluhkan Proses Perizinan Kayu Sulit

Senin, 29 Desember 2014 - 19:06 WIB
Pengusaha Keluhkan Proses Perizinan Kayu Sulit
Pengusaha Keluhkan Proses Perizinan Kayu Sulit
A A A
JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan (ISWA) Soewarni mengeluhkan sulitnya proses perizinan dalam pengelolaan hasil hutan, khususnya kayu.

Padahal, saat ini terdapat 700 perusahaan yang bergerak di bidang wood working, 70% di antaranya berasal hutan hak atau tanaman rakyat. Bahkan, jumlah produksi kayu sengon atau karet sekitar 200-2500 kontainer per bulan.

"Jika perolehan izin dipermudah, maka produksi kayu tersebut akan meningkat,"jelasnya di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin (29/12/2014).

Menurut Soewarni, eksportir kayu selama ini mengambil dari kebun sendiri dan tidak mengambil dari hutan milik negara. Namun Soewarni menyayangkan proses perizinan masih saja dipersulit.
‎‎
"Coba lihat di Wonosobo, ekonomi kerakyatan sudah berjalan, dimana penanaman sengon sudah dilaksanakan dengan baik‎. Jadi mereka tidak mengambil dari hutan negara. Jika perizinan dipersulit akan muncul aspek sosial," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6211 seconds (0.1#10.140)