BNI Gencar Wujudkan Less Cash Society
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) saat ini tengah gencar mewujudkan program less cash society. Salah satunya, dengan fasilitas mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk pembayaran paspor.
Direktur Bisnis Banking BNI Khrisna Suparto menuturkan, selain berorientasi bisnis, mesin EDC yang nantinya akan terpasang di 121 kantor imigrasi di seluruh Indonesia ini juga dalam rangka misi BNI sebagai agen nasional mewujudkan less cash society.
"Sebagai bank BUMN, BNI tidak hanya bertujuan bisnis untuk mencari keuntungan, namun juga menjadi agen pembangunan dalam mewujudkan tujuan nasional membentuk less cash society,” ujarnya saat acara Launching Pembayaran PNBP Paspor Melalui Layanan EDC BNI di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Lebih lanjut Krishna menuturkan, pemasangan EDC BNI tersebut akan menjadi solusi alternatif pembayaran bagi masyarakat yang sedang mengurus paspor.
Dia menjelaskan, masyarakat yang memiliki kartu kredit atau kartu debit dapat membayar dengan menggunakan kartu tanpa dipungut tambahan biaya jasa.
Sebab itu, biaya pembuatan paspor pun akan sama dengan sistem tunai, yaitu Rp355 ribu untuk pengurusan paspor biasa atau Rp655 ribu untuk pengurusan paspor elektronik.
"Dengan adanya alternatif pembayaran menggunakan kartu kredit atau kartu debit, masyarakat akan terbebas dari beban membawa uang tunai," tutupnya.
Direktur Bisnis Banking BNI Khrisna Suparto menuturkan, selain berorientasi bisnis, mesin EDC yang nantinya akan terpasang di 121 kantor imigrasi di seluruh Indonesia ini juga dalam rangka misi BNI sebagai agen nasional mewujudkan less cash society.
"Sebagai bank BUMN, BNI tidak hanya bertujuan bisnis untuk mencari keuntungan, namun juga menjadi agen pembangunan dalam mewujudkan tujuan nasional membentuk less cash society,” ujarnya saat acara Launching Pembayaran PNBP Paspor Melalui Layanan EDC BNI di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Lebih lanjut Krishna menuturkan, pemasangan EDC BNI tersebut akan menjadi solusi alternatif pembayaran bagi masyarakat yang sedang mengurus paspor.
Dia menjelaskan, masyarakat yang memiliki kartu kredit atau kartu debit dapat membayar dengan menggunakan kartu tanpa dipungut tambahan biaya jasa.
Sebab itu, biaya pembuatan paspor pun akan sama dengan sistem tunai, yaitu Rp355 ribu untuk pengurusan paspor biasa atau Rp655 ribu untuk pengurusan paspor elektronik.
"Dengan adanya alternatif pembayaran menggunakan kartu kredit atau kartu debit, masyarakat akan terbebas dari beban membawa uang tunai," tutupnya.
(izz)