Target Penyerapan Biodiesel Tahun Ini 4,3 Juta KL

Minggu, 04 Januari 2015 - 20:26 WIB
Target Penyerapan Biodiesel...
Target Penyerapan Biodiesel Tahun Ini 4,3 Juta KL
A A A
JAKARTA - Pemerintah menargetkan tahun ini penyerapan bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel di sektor energi mencapai 4,3 juta kiloliter (kl). Hal itu guna menekan konsumsi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) nasional.

"Tahun ini Pertamina menjamin seluruh wilayah siap dengan B10. Kami optimis targetnya akan tercapai," kata Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, di Jakarta, Minggu (4/1/2015).

Menurut dia, selain PT Pertamina (persero) pemerintah juga berupaya meningkatkan penyerapan biodiesel untuk pembangkit listrik PT PLN (persero) khususnya di wilayah Indonesia Timur. Bahkan, Dadan juga memastikan penyerapan biodiesel juga akan menyasar ke sektor pertambangan.

"Kebutuhan BBM solar di sektor pertambangan cukup besar sekitar 3 juta kl per tahun. Melalui mandatory ini maka sebanyak 300.000 kl biodiesel harus terserap di sektor tambang," kata dia.

Ia menjelaskan, distribusi biodiesel khususnya disesuaikan dengan wilayah yang potensi konsumsi BBM tinggi. Saat ini konsumsi terbesar masih di Jawa sehingga wilayah ini masih menjadi fokus pemerintah.

"Disisi pengawasan juga akan semakin ditingkatkan untuk memastikan semua pihak mengikuti ketentuan," ungkapnya.

Dadan menyebut, sepanjang 2014 realisasi penyerapan biodiesel 1,8 juta kl tak sesuai dengan target Kementerian ESDM sebesar 2,1 juta kl. Kendala itu, lanjutnya, dikarenakan minimnya infratruktur.

"Permasalahannya teknis, terkendala infrastruktur di wilayah timur," jelasnya.

Sementara, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengaku memang masih terdapat kendala dalam mengumplementasikan mandatory ini. Salah satunya adalah penyesuaian harga jual biodiesel dengan Harga Indeks Pasar 104,38 MOPS (Mean of Platts Singapore).

Meski demikian, Rida mengaku hambatan tersebut telah diakomodir namun masih terhalang masalah logistik. Terutama, lanjutnya penyaluran di wilayah Indonesia Timur.

"Misalnya biodiesel yang dibutuhkan Balongan itu 1.000 kl. Tapi kapal yang ada kapasitasnya 2.000 kl. Itu membuat penyaluran susah," ungkap dia.

Sedangkan untuk kendala logistik, imbuh Rida, telah diatasi dengan sistem semi Free On Board (FOB), dimana produsen hanya perlu mengantarkan sampai lima pelabuhan yang ditentukan oleh Pertamina.

Kendati begitu, pelaksanaan rencana juga masih tersendat dengan persiapan teknis di Pertamin. Ia meminta Pertamina kembali mengecek fasilitas pelabuhan yang ditunjuk.

"Belum lagi, BBN-nya nanti harus di cek lagi apakah spesifikasinya telah sesuai dengan standar B10 yang dicampur ke solar. Akhirnya, pengadaannya harus molor. Misalnya, lelang biodiesel tahap ketiga dari Pertamina," tutup Rida.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mewajibkan mandatory pencampuran pencampuran 10% biodiesel (B10) di sektor energi.

Pemerintah telah menunjuk badan usaha seperti Pertamina dan PLN untuk melaksanakan mandatory tersebut.

Pertamina diwajibkan mencampur B10 ke BBM jenis solar di sektor transportasi. Sementara PLN diwajibkan untuk mencampurnya untuk konsumsi BBM pembangkit listrik.

Tidak hanya itu saja, sasaran B10 harus meningkat di sektor pertambangan mineral dan batubara. nanang wijayanto
(dol)
Berita Terkait
5 Langkah Pengembangan...
5 Langkah Pengembangan Bahan Bakar Nabati Jadi Strategi Ketahanan Energi Nasional
Seberapa Hijaukah Bahan...
Seberapa Hijaukah Bahan Bakar Nabati? Awas Klaim Menyesatkan!
Avtur Berbahan Minyak...
Avtur Berbahan Minyak Sawit Bukan Upaya Sehari, Ini Prosesnya
Menakar Nilai Ekonomis...
Menakar Nilai Ekonomis Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Sawit
Ethanol untuk BBN Tanpa...
Ethanol untuk BBN Tanpa Cukai Bakal Jadi Magnet Bagi Dunia Usaha
Hasilkan Energi Ramah...
Hasilkan Energi Ramah Lingkungan, Legislator Ungkap Urgensi Bangun Pabrik Bioethanol
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
5 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
5 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
7 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
9 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
9 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
12 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved