Dirut BRI dari Internal Diutamakan
A
A
A
JAKARTA - Dukungan terus mengalir setelah penunjukan Asmawi Syam sebagai pelaksana tugas (plt) direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (persero) akhir pekan lalu.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijaya menilai memang sebaiknya pengganti pimpinannantinya dari kalangan internal BRI. Hal ini penting untuk pembinaan pola karier sehingga direktur yang ada bisa bekerja dengan baik dan maksimal mencurahkan pikirannya.
“Untuk kemajuan BRI, dan kalau ini terjadi maka eselon 1 di bawah direksi bisa naik dan terpilih menjadi direktur di BRI juga sehingga kaderisasi internal terbentuk,” ujar Azam saat dihubungi di Jakarta kemarin. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria mengatakan bahwa perseroan sejatinya telah menyiapkan model regenerasi di setiap level.
Namun, pihaknya harus menunggu keputusan RUPS di antara Februari-Maret nanti sehingga perseroan bersama pejabat sementara akan mempersiapkan RUPS nantinya. “Pak Sofyan (mantan dirut BRI) tentu sudah menyiapkan regenerasi di segala lini. Kami akan senang kalau pimpinan dipilih dari internal. Karena progres yang sudah kita capai sangat besar saat ini. Baik secara aset, unit kerja, hingga volume,” ujar Budi.
Seperti diberitakan, Dewan Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk resmi memutuskan Asmawi Syam sebagai pelaksana tugas (PLT) direktur utama perseroan menggantikan Sofyan Basir yang mendapat tugas baru sebagai direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Asmawi sebelumnya adalah direktur bisnis kelembagaan dan BUMN BRI.
Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni mengatakan, sejak Jumat (2/1) pekan lalu, Dewan Komisaris BRI telah menunjuk Asmawi Syam sebagai Plt direktur utama. Pengganti ini akan menjalankan perusahaan hingga terpilihnya direktur utama definitif pada RUPS (rapat umum pemegang saham) Maret mendatang.
Menurut Baiquni,status Plt tidak akan berpengaruh terhadap kinerja BRI yang tercatat sebagai bank dengan raihan laba bersih terbesar di Tanah Air.
Hafid fuad
Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijaya menilai memang sebaiknya pengganti pimpinannantinya dari kalangan internal BRI. Hal ini penting untuk pembinaan pola karier sehingga direktur yang ada bisa bekerja dengan baik dan maksimal mencurahkan pikirannya.
“Untuk kemajuan BRI, dan kalau ini terjadi maka eselon 1 di bawah direksi bisa naik dan terpilih menjadi direktur di BRI juga sehingga kaderisasi internal terbentuk,” ujar Azam saat dihubungi di Jakarta kemarin. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria mengatakan bahwa perseroan sejatinya telah menyiapkan model regenerasi di setiap level.
Namun, pihaknya harus menunggu keputusan RUPS di antara Februari-Maret nanti sehingga perseroan bersama pejabat sementara akan mempersiapkan RUPS nantinya. “Pak Sofyan (mantan dirut BRI) tentu sudah menyiapkan regenerasi di segala lini. Kami akan senang kalau pimpinan dipilih dari internal. Karena progres yang sudah kita capai sangat besar saat ini. Baik secara aset, unit kerja, hingga volume,” ujar Budi.
Seperti diberitakan, Dewan Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk resmi memutuskan Asmawi Syam sebagai pelaksana tugas (PLT) direktur utama perseroan menggantikan Sofyan Basir yang mendapat tugas baru sebagai direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Asmawi sebelumnya adalah direktur bisnis kelembagaan dan BUMN BRI.
Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni mengatakan, sejak Jumat (2/1) pekan lalu, Dewan Komisaris BRI telah menunjuk Asmawi Syam sebagai Plt direktur utama. Pengganti ini akan menjalankan perusahaan hingga terpilihnya direktur utama definitif pada RUPS (rapat umum pemegang saham) Maret mendatang.
Menurut Baiquni,status Plt tidak akan berpengaruh terhadap kinerja BRI yang tercatat sebagai bank dengan raihan laba bersih terbesar di Tanah Air.
Hafid fuad
(ars)