Kemendag Gandeng TNI Awasi Distribusi Pangan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjalin kerja sama mengawasi distribusi pangan.
Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel menjelaskan, pihaknya bertemu dengan TNI untuk meningkatkan dan mengawasi distribusi komoditas pangan.
"Kerja sama TNI dalam rangka kedaulatan pangan, kalau mau jaga stabilitas saya bisa saja buka keran impor. Tapi, prinsip saya tidak begitu. Kita harus dorong petani lokal, tahun ini harus bisa diatasi segala masalahnya," ujar Mendag di Gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Rachmat juga berujar ingin meningkatkan produksi cabai agar stabilitas harga selalu tercapai.
"Kita minta KSAD boleh tidak kalau ada lapangan kosong ditanamin cabai. Iya dong kan masalah cabai terus padahal tumbuhnya setahun empat kali," jelasnya.
Selain itu, kata Mendag, harus dicari gudang pendistribusian lain di setiap daerah agar distribusi lancar.
"Bicara juga sama Bulog untuk cari gudang lain agar memantau distribusi lancar, penyaluran pupuk atau benih. Penyaluran antar pulau bisa pakai kapal Angkatan Laut kerja sama dengan KSAL," pungkasnya.
Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel menjelaskan, pihaknya bertemu dengan TNI untuk meningkatkan dan mengawasi distribusi komoditas pangan.
"Kerja sama TNI dalam rangka kedaulatan pangan, kalau mau jaga stabilitas saya bisa saja buka keran impor. Tapi, prinsip saya tidak begitu. Kita harus dorong petani lokal, tahun ini harus bisa diatasi segala masalahnya," ujar Mendag di Gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Rachmat juga berujar ingin meningkatkan produksi cabai agar stabilitas harga selalu tercapai.
"Kita minta KSAD boleh tidak kalau ada lapangan kosong ditanamin cabai. Iya dong kan masalah cabai terus padahal tumbuhnya setahun empat kali," jelasnya.
Selain itu, kata Mendag, harus dicari gudang pendistribusian lain di setiap daerah agar distribusi lancar.
"Bicara juga sama Bulog untuk cari gudang lain agar memantau distribusi lancar, penyaluran pupuk atau benih. Penyaluran antar pulau bisa pakai kapal Angkatan Laut kerja sama dengan KSAL," pungkasnya.
(dmd)