Munas Hipmi Ricuh, Preseden Buruk Dunia Usaha

Kamis, 15 Januari 2015 - 11:41 WIB
Munas Hipmi Ricuh, Preseden...
Munas Hipmi Ricuh, Preseden Buruk Dunia Usaha
A A A
SURABAYA - Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke XV yang berakhir deadlock jadi preseden buruk bagi perkembangan dunia usaha di Indonesia.

Pasalnya, pengusaha muda malah terlibat dalam pertarungan politik, yakni tarik menarik kekuasaan.

Munas yang seharusnya menjadikan Hipmi sebagai kumpulan pengusaha muda untuk tantangan global malah berakhir deadlock.

"Ini preseden buruk bagi perkembangan dunia usaha di Indonesia. Khususnya para pengusaha muda yang harus kompetitif malah berada di pertarungan politik," kata mantan pengurus Hipmi BPD Jatim Maulana Syahiduzzaman di Surabaya, Kamis (15/1/2015).

Menurutnya, ada persoalan besar yang harus dipikirkan bagi para pengusaha muda di Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Era tersebut setiap pengusaha harus kompetitif di segala bidang. Dengan Munas ini akan menjadikan Hipmi lebih solid untuk berkompetisi di MEA.

Namun, yang terjadi dalam perjalanan Munas justru diwarnai sikap yang tidak dewasa. Salah satunya sempat terjadi kericuhan dan diwarnai aksi lempar kursi. Dampaknya, Munas berakhir deadlock tanpa menghasilkan keputusan apapun.

"Ini insiden memalukan. Terlebih lagi Munas itu dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ujarnya.

Melihat insiden tersebut, menurut anggota Himpunan Wiraswata Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Jatim ini, sepertinya Hipmi melupakan agenda besar dalam pertarungan ekonomi global.

Bahkan, terlarut dalam pertarungan politik dalam perebutan tampuk kepemimpinan di Hipmi.

"Sangat disayangkan Munas yang digelar dan menelan biaya banyak tidak menghasilkan apa-apa," ujarnya.

Hingga saat ini masih terjadi kekosongan di jajaran kepengurusn Hipmi.

Dalam munas tersebut muncul sejumlah nama yang berebut kursi ketua umum. Di antaranya Bahlil Lahadalia (Owner Rifa Capital), Bayu Priawan (Owner Blue Bird), Andhika Anindyaguna (Pengusaha Kontruksi yang juga mantan Ketua Hipmi BPD DKI Jakarta).

Munas yang digelar di Trans Luxury Hotel Bandung pada 11-13 Januari 2015 berakhir deadlock. Saat ini kendali masih dipegang Steering Committe (SC) yang bertugas untuk menentukan jadwal Munas lagi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0989 seconds (0.1#10.140)