BNI Targetkan Dana Kelolaan Trustee Rp62 T Tahun Ini
Kamis, 15 Januari 2015 - 17:58 WIB

BNI Targetkan Dana Kelolaan Trustee Rp62 T Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI menargetkan dana kelolaan trustee (kepercayaan) sebesar USD5 miliar atau setara Rp62,6 triliun (kurs Rp12.523/USD).
Direktur Utama (Dirut) BNI Gatot M Suwondo menuturkan, target tersebut lantaran kontrak baru yang dilakukannya dengan perusahaan migas asing, VICO Indonesia.
"Jadi ini kontrak kedua (trustee paying agent), kemungkinan yang sudah jelas transaksinya enam transaksi. Tapi, ada 16 additional transaksi lagi di luar kontrak. Kemungkinan nilainya USD1 billion. Tahun ini diharapkan lebih dari USD5 billion," ujarnya di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Dia mengungkapkan, program trustee agent ini telah dimulainya sejak 2013 melalui kerja sama dengan Total E&P untuk mengelola hasil penjualan ekspor migas dari Blok Mahakam.
"Jadi kita mulai pertama trustee Juli 2013. Agreementnya Februari, dan transaksinya Juli. Itu jadi breakthrough perbankan Indonesia, karena baru pertama kali bank di Indonesia dipercaya mengelola trustee," imbuhnya.
Gatot menyebutkan, total dana kelolaan dari proyek VICO Indonesia adalah USD300 juta, untuk penjualan ekses enam kargo gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) pada 2015 di blok Sanga-Sanga, Kalimantan Timur yang dikelola VICO Indonesia.
Sementara untuk proyek Blok Mahakam, lanjut dia, total transaksi mencapai USD500 juta per bulan.
"Dana ini tadinya dikelola oleh bank asing, dan kita coba berkompetisi. Ini enggak mudah untuk meyakinkan mereka. Kayak Total E&P dulu. Karena belum ada trustee law," tandasnya.
Direktur Utama (Dirut) BNI Gatot M Suwondo menuturkan, target tersebut lantaran kontrak baru yang dilakukannya dengan perusahaan migas asing, VICO Indonesia.
"Jadi ini kontrak kedua (trustee paying agent), kemungkinan yang sudah jelas transaksinya enam transaksi. Tapi, ada 16 additional transaksi lagi di luar kontrak. Kemungkinan nilainya USD1 billion. Tahun ini diharapkan lebih dari USD5 billion," ujarnya di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Dia mengungkapkan, program trustee agent ini telah dimulainya sejak 2013 melalui kerja sama dengan Total E&P untuk mengelola hasil penjualan ekspor migas dari Blok Mahakam.
"Jadi kita mulai pertama trustee Juli 2013. Agreementnya Februari, dan transaksinya Juli. Itu jadi breakthrough perbankan Indonesia, karena baru pertama kali bank di Indonesia dipercaya mengelola trustee," imbuhnya.
Gatot menyebutkan, total dana kelolaan dari proyek VICO Indonesia adalah USD300 juta, untuk penjualan ekses enam kargo gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) pada 2015 di blok Sanga-Sanga, Kalimantan Timur yang dikelola VICO Indonesia.
Sementara untuk proyek Blok Mahakam, lanjut dia, total transaksi mencapai USD500 juta per bulan.
"Dana ini tadinya dikelola oleh bank asing, dan kita coba berkompetisi. Ini enggak mudah untuk meyakinkan mereka. Kayak Total E&P dulu. Karena belum ada trustee law," tandasnya.
(dmd)