Rapat RAPBN-P 2015 Dilanjutkan Hari Ini
Rapat RAPBN-P 2015 Dilanjutkan Hari Ini
A
A
A
JAKARTA - Rapat kerja (raker) antara Badan Anggaran (Banggar) dan pemerintah dilanjutkan hari ini di ruang rapat Banggar DPR RI. Rapat membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015.
Sebelumnya, Banggar telah menggelar rapat sebanyak dua kali, yaitu pada Senin (19/1/2015) dan Selasa (20/1/2015) bersama 11 menteri. Namun karena banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para menteri, Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit memutuskan untuk melakukan skorsing atas rapat hingga hari ini.
Misalnya, anggota Banggar DPR Nusriwan. Dia menilai, program yang dirancang pemerintah disusun agar cepat terealisasi, seperti memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN untuk mendorong pembangunan infrastruktur.
"Bagaimana skenario fiskal dan moneter yang dirancang pemerintah agar program itu dapat berlanjut sampai selesai?" tanya Nusriwan dalam rapat kerja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1/2015) malam.
Kedua adalah Verna Inkriwang. Dia mempertanyakan nasib program BPJS Kesehatan yang sudah dimulai sejak 2014. Apalagi dengan pemerintah baru yang juga memiliki program Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Kemudian saya jujur saja masih bingung soal ekonomi. Apa korelasinya ketika ekonomi tumbuh menjadi 5,8%, inflasi juga naik menjadi 5%, apa ada indikator lain?" jelasnya.
Total pertanyaan kemarin sebanyak 33 pertanyaan yang dilontarkan kepada 11 menteri yang hadir. Karena itu, Ketua Banggar sepakat untuk menunda rapat hingga hari ini.
"Dengan begitu, maka rapat kerja kementerian dengan Anggota Badan Anggaran, saya skors hingga besok (hari ini)," ujarnya. Hari ini, rencananya rapat akan kembali digelar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, Banggar telah menggelar rapat sebanyak dua kali, yaitu pada Senin (19/1/2015) dan Selasa (20/1/2015) bersama 11 menteri. Namun karena banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para menteri, Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit memutuskan untuk melakukan skorsing atas rapat hingga hari ini.
Misalnya, anggota Banggar DPR Nusriwan. Dia menilai, program yang dirancang pemerintah disusun agar cepat terealisasi, seperti memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN untuk mendorong pembangunan infrastruktur.
"Bagaimana skenario fiskal dan moneter yang dirancang pemerintah agar program itu dapat berlanjut sampai selesai?" tanya Nusriwan dalam rapat kerja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1/2015) malam.
Kedua adalah Verna Inkriwang. Dia mempertanyakan nasib program BPJS Kesehatan yang sudah dimulai sejak 2014. Apalagi dengan pemerintah baru yang juga memiliki program Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Kemudian saya jujur saja masih bingung soal ekonomi. Apa korelasinya ketika ekonomi tumbuh menjadi 5,8%, inflasi juga naik menjadi 5%, apa ada indikator lain?" jelasnya.
Total pertanyaan kemarin sebanyak 33 pertanyaan yang dilontarkan kepada 11 menteri yang hadir. Karena itu, Ketua Banggar sepakat untuk menunda rapat hingga hari ini.
"Dengan begitu, maka rapat kerja kementerian dengan Anggota Badan Anggaran, saya skors hingga besok (hari ini)," ujarnya. Hari ini, rencananya rapat akan kembali digelar pukul 10.00 WIB.
(rna)
Explore More