BBM Turun, Harga Tempe Justru Naik

Minggu, 25 Januari 2015 - 14:08 WIB
BBM Turun, Harga Tempe Justru Naik
BBM Turun, Harga Tempe Justru Naik
A A A
JAKARTA - Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada pertengahan Januari lalu belum berdampak pada harga jual tempe di pasar. Harga tempe per potong dengan kisaran berat 1 kilogram (kg) melonjak dari Rp8.000/kg men‎jadi Rp10.000/kg.

‎Menurut pedagang Pasar Tradisional Kebayoran Lama Budi, penurunan harga BBM belum berdampak pada harga tempe lantaran bahan baku yang digunakan masih menggunakan harga lama.

"‎Sekarang Rp10.000 per kilonya, sebelumnya Rp8.000. Harga mulai naik sejak kemarin (24/1/2015). Jadi sebenarnya, kita masih menggunakan bahan baku dengan harga lama, jadi harga masih tinggi," kata Budi kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (25/1/2015).

Menurutnya, kenaikan ini akan terus terjadi selama 3 bulan ke depan lantaran pasokan impor kedelai masih banyak. Saat ini, bahan baku kedelai masih diimpor dari Amerika Serikat (AS). Sementara, menurutnya kedelai lokal tidak digunakan oleh pedagang lantaran kualitas yang buruk.

"Kalau tidak pakai kedelai impor, tempenya kecil-kecil, jadi kita biasa pakai kedelai impor yang kualitasnya lebih bagus," ungkap dia.

Sejumlah pedagang mengeluhkan kondisi ini. Sejak kenaikan harga tempe, pembeli berkurang dan para pedagang terpaksa mengurangi pasokan tempe.

"Biasa bikin 2 kuintal, tapi sekarang kita kurangi‎. Saat ini, harga 1 kg kedelai mencapai Rp8.300. Dengan bahan baku 1 kg kedelai, maka bisa dihasilkan 1,5 kg tempe," paparnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5893 seconds (0.1#10.140)