BRI Himpun DPK Rp600,4 T Sepanjang 2014
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat, total dana pihak ketiga (DPK) 2014 sebesar Rp600,4 triliun.
Menurut Plt Direktur Utama BRI Asmawi Syam, jumlah ini meningkat 23,45% dibanding tahun lalu.
"DPK kita tumbuh 23,45% dibanding 2013 sebesar Rp486,37 triliun," katanya saat pemaparan kinerja keuangan triwulan IV/2014 di Gedung BRI I, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) BRI berada pada angka 1,69%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses bisnisnya BRI tetap menjaga kesehatan penyaluran kredit serta pemeliharaan tingkat NPL.
NPL mikro BRI terjaga pada angka 1,12%. Ini indikator positif, sebab pertumbuhan kredit BRI mikro tetap diimbangi dengan kualitas kredit yang baik.
Perolehan DPK dan NPL mikro BRI ini menyebabkan rasio kredit terhadap DPK tercatat sebesar 81,86% pada Desember 2014.
"Angka ini menunjukkan fungsi financial intermediary BRI masih berjalan dengan optimal," tandasnya.
Menurut Plt Direktur Utama BRI Asmawi Syam, jumlah ini meningkat 23,45% dibanding tahun lalu.
"DPK kita tumbuh 23,45% dibanding 2013 sebesar Rp486,37 triliun," katanya saat pemaparan kinerja keuangan triwulan IV/2014 di Gedung BRI I, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) BRI berada pada angka 1,69%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses bisnisnya BRI tetap menjaga kesehatan penyaluran kredit serta pemeliharaan tingkat NPL.
NPL mikro BRI terjaga pada angka 1,12%. Ini indikator positif, sebab pertumbuhan kredit BRI mikro tetap diimbangi dengan kualitas kredit yang baik.
Perolehan DPK dan NPL mikro BRI ini menyebabkan rasio kredit terhadap DPK tercatat sebesar 81,86% pada Desember 2014.
"Angka ini menunjukkan fungsi financial intermediary BRI masih berjalan dengan optimal," tandasnya.
(dyt)