Presdir Freeport Minta Maaf Mangkir Dipanggil DPR

Selasa, 27 Januari 2015 - 20:17 WIB
Presdir Freeport Minta...
Presdir Freeport Minta Maaf Mangkir Dipanggil DPR
A A A
JAKARTA - Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin meminta maaf karena beberapa kali mangkir dari pemanggilan Komisi VII DPR.

Sehingga, baru hari ini dia menyanggupi panggilan dari Komisi Energi DPR. Ketidakhadirannya karena baru menjabat sebagai Presiden Direktur Freeport, sehingga diperlukan waktu khusus untuk memahami dan mengenal perusahaan.

"Saya minta maaf karena belum bisa memenuhi pemanggilan. Saya baru duduk jadi Presdir baru tujuh hari, sehingga saya harus betul-betul manfaatkan hari untuk kenal Freeport," ujar Maroef saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Setelah resmi menajabat sebagai Presdir Freeport Indonesia, dia mengaku terus mendalami isu yang berkembang di masyarakat. Meski terjadi pro kontra di masyarakat, pihaknya tetap menjadikan energi positif dalam memperbaiki kinerja Freeport.

"Saya dalami dan isu yang muncul di media. Saya rasakan betul-betul dan akan jadikan energi positif bagi cerminan Freeport," tutur dia.

Pihaknya yakin tidak akan menutup-nutupi segala hal yang menjadi keingintahuan publik. Sebab, investasi Freeport merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) yang wilayah kerja tambangnya merupakan aset negara.

"Saya pernah sampaikan, kekayaan tambang yang dikelola Freeport, notabene PMA milik bangsa dan negara. Kebetulan asetnya ada di provinsi Papua sehingga penglolaan boleh PMA, tapi aset tetap milik negara dan bangsa. Konsekuensi Freeport harus ikut aturan," pungkas Maroef.
(izz)
Berita Terkait
Smelter Freeport di...
Smelter Freeport di Gresik Terbakar, Tim Gabungan Damkar Dikerahkan ke Lokasi
Disebut Terbesar di...
Disebut Terbesar di Dunia, Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Smelter Freeport Gresik
Kebakaran Unit Asam...
Kebakaran Unit Asam Sulfat Smelter PTFI Berhasil Dikendalikan
Freeport Didekati Investor...
Freeport Didekati Investor China untuk Bangun Smelter di Weda Bay, Halmahera
55 Tahun Freeport Indonesia...
55 Tahun Freeport Indonesia Menjadi Pionir Pengembangan dan Pengoperasian Tambang Bawah Tanah Block Caving Terbesar di Dunia
Erick Thohir Pasang...
Erick Thohir Pasang Target Tinggi Buat Freeport, Ini Dasarnya
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
7 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
7 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
11 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
12 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
13 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
14 jam yang lalu
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved