Keyakinan Konsumen Menguat pada Januari
![Keyakinan Konsumen Menguat...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/02/04/34/959772/keyakinan-konsumen-menguat-pada-januari-bk5-thumb.jpg)
Keyakinan Konsumen Menguat pada Januari
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat keyakinan konsumen menguat pada Januari 2015, yang terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari sebesar 120,2, naik dari bulan sebelumnya 116,5.
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, penguatan keyakinan konsumen tersebut didorong meningkatnya optimistis konsumen terhadap kondisi enam bulan mendatang.
Selain penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada bulan ini, faktor lain yang mendorong menguatnya keyakinan konsumen adalah banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan pemerintah serta adanya perkiraan kondisi ekonomi yang semakin membaik.
"Secara regional, meningkatnya IKK terjadi di sembilan kota dengan peningkatan indeks tertinggi terjadi di Bandung sebesar 25,1 poin dan Banten 14,4 poin," kata Peter, Rabu (4/2/2015).
Berdasarkan hasil survei konsumen BI, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dibandingkan enam bulan sebelumnya melemah. Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) bulan ini tercatat sebesar 109,7 atau turun dari 110,2 pada bulan sebelumnya.
Menurut Peter, pelemahan IKE disebabkan oleh menurunya indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 4 poin dari bulan sebelumnya. Sedangkan indeks penghasilan saat ini dan indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama masih mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,7 dan 1,8 poin.
Dia mengungkapkan, pelemahan IKE Januari terjadi di 12 kota dengan penurunan indeks terbesar terjadi di Banjarmasin (-29 poin) dan Surabaya (-15,3 poin).
Di samping itu, optimistis konsumen terhadap konsumen terhadap kondisi enam bulan mendatang menguat. Indikasi tersebut, tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Januari sebesar 130,7 atau naik 7,9 poin dari bulan sebelumnya.
Peter menjelaskan, menguatnya IEK didorong oleh peningkatan seluruh indeks pembentuknya, terutama indeks ekspektasi kegiatan usaha dan ekspektasi penghasilan yang mengalami kenaikan masing-masing sebesar 12,6 poin dan 10,2 poin.
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, penguatan keyakinan konsumen tersebut didorong meningkatnya optimistis konsumen terhadap kondisi enam bulan mendatang.
Selain penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada bulan ini, faktor lain yang mendorong menguatnya keyakinan konsumen adalah banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan pemerintah serta adanya perkiraan kondisi ekonomi yang semakin membaik.
"Secara regional, meningkatnya IKK terjadi di sembilan kota dengan peningkatan indeks tertinggi terjadi di Bandung sebesar 25,1 poin dan Banten 14,4 poin," kata Peter, Rabu (4/2/2015).
Berdasarkan hasil survei konsumen BI, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dibandingkan enam bulan sebelumnya melemah. Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) bulan ini tercatat sebesar 109,7 atau turun dari 110,2 pada bulan sebelumnya.
Menurut Peter, pelemahan IKE disebabkan oleh menurunya indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 4 poin dari bulan sebelumnya. Sedangkan indeks penghasilan saat ini dan indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama masih mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,7 dan 1,8 poin.
Dia mengungkapkan, pelemahan IKE Januari terjadi di 12 kota dengan penurunan indeks terbesar terjadi di Banjarmasin (-29 poin) dan Surabaya (-15,3 poin).
Di samping itu, optimistis konsumen terhadap konsumen terhadap kondisi enam bulan mendatang menguat. Indikasi tersebut, tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Januari sebesar 130,7 atau naik 7,9 poin dari bulan sebelumnya.
Peter menjelaskan, menguatnya IEK didorong oleh peningkatan seluruh indeks pembentuknya, terutama indeks ekspektasi kegiatan usaha dan ekspektasi penghasilan yang mengalami kenaikan masing-masing sebesar 12,6 poin dan 10,2 poin.
(rna)