Alasan DPR Tolak PMN Bank Mandiri
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR RI Fadel Muhammad menegaskan, DPR akan menolak Penyertaan Modal Negara (PMN) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) atau tidak perlu adanya dana tambahan.
"Mandiri misalnya, dana kita kan terbatas, jadi jangan berikan sangat besar untuk mereka (Bank Mandiri), sedangkan yang lain reason behind requirement nya kami anggap belum cukup untuk disetujui," katanya usai konferensi pers di BPK, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Menurutnya, PMN Bank Mandiri yang direncanakan sebesar Rp5,6 triliun juga harus mempertimbangkan situasi publik. Karena, jika PMN tersebut jadi dialokasikan, maka publik harus menyetor sekitar Rp3 triliun sampai Rp5 triliun.
"Mandiri dialokasikan Rp5,6 triliun, dia (Mandiri) kan public company, artinya publik harus menyetor lagi Rp3 triliun atau Rp5 triliun lagi, publik mau enggak? Pertanyaannya buat apa? Akuisisi agar lebih besar?" ungkap Fadel.
Selain itu, alasan Bank Mandiri menerima PMN untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur juga tidak jelas. Pasalnya, anggaran infrastruktur Bank Mandiri hanya meningkat 1% dibanding 2014.
"Mandiri misalnya, dana kita kan terbatas, jadi jangan berikan sangat besar untuk mereka (Bank Mandiri), sedangkan yang lain reason behind requirement nya kami anggap belum cukup untuk disetujui," katanya usai konferensi pers di BPK, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Menurutnya, PMN Bank Mandiri yang direncanakan sebesar Rp5,6 triliun juga harus mempertimbangkan situasi publik. Karena, jika PMN tersebut jadi dialokasikan, maka publik harus menyetor sekitar Rp3 triliun sampai Rp5 triliun.
"Mandiri dialokasikan Rp5,6 triliun, dia (Mandiri) kan public company, artinya publik harus menyetor lagi Rp3 triliun atau Rp5 triliun lagi, publik mau enggak? Pertanyaannya buat apa? Akuisisi agar lebih besar?" ungkap Fadel.
Selain itu, alasan Bank Mandiri menerima PMN untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur juga tidak jelas. Pasalnya, anggaran infrastruktur Bank Mandiri hanya meningkat 1% dibanding 2014.
(izz)