Indeks S&P Melemah Dipicu Jatuhnya Harga Minyak
A
A
A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat berakhir variatif, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir melemah.
Koreksi itu mengakhiri reli dua hari karena merosotnya saham sektor energi merosot karena jatuhnya harga minyak dan investor yang kembali khawatir tentang kondisi zona Eropa menjelang sesi akhir perdagangan.
Dua indeks itu melemah di akhir sesi setelah Bank Sentral Eropa (ECB) tiba-tiba membatalkan penerimaan obligasi Yunani dengan imbalan dana. Langkah ini berarti bank sentral Yunani harus menyediakan dana puluhan miliar euro untuk likuiditas darurat tambahan dalam beberapa pekan mendatang.
"Ini seperti menegaskan kembali apa yang telah kami pikirkan, yang akan menjadi krisis likuiditas jika mereka tidak mengatasi situasi Yunani. Mereka membuat sedikit kemajuan dan kemudian mereka jatuh kembali," kata pedagang ekuitas senior di Cabrera Capital Markets Inc Larry Peruzzi seperti dilansir Reuters, Kamis (5/2/2015).
Sementara indeks Dow Jones berakhir di wilayah positif, terangkat oleh saham Walt Disney (DIS.N), yang naik 8% menjadi USD101,64 setelah laba kuartalan melampaui ekspektasi analis.
Saham sektor energi di indeks S&P 500 (SPNY) melemah 1,6% karena turunnya harga minyak setelah melonjakan hampir 20% selama empat hari. Minyak mentah AS merosot 8,7% menjadi USD48,45 per barel.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 6,62 poin atau 0,04% ke 17.673,02; indeks S&P 500 melemah 8,52 poin atau 0,42% ke 2.041,51; dan Nasdaq Composite turun 11,04 poin atau 0,23% ke 4.716,70.
Sekitar 7,8 miliar saham ditransaksikan di bursa AS. Volume transaksi itu di bawah rata-rata selama lima sesi perdgaangan terakhir sebanyak 8,1 miliar lembar saham.
Koreksi itu mengakhiri reli dua hari karena merosotnya saham sektor energi merosot karena jatuhnya harga minyak dan investor yang kembali khawatir tentang kondisi zona Eropa menjelang sesi akhir perdagangan.
Dua indeks itu melemah di akhir sesi setelah Bank Sentral Eropa (ECB) tiba-tiba membatalkan penerimaan obligasi Yunani dengan imbalan dana. Langkah ini berarti bank sentral Yunani harus menyediakan dana puluhan miliar euro untuk likuiditas darurat tambahan dalam beberapa pekan mendatang.
"Ini seperti menegaskan kembali apa yang telah kami pikirkan, yang akan menjadi krisis likuiditas jika mereka tidak mengatasi situasi Yunani. Mereka membuat sedikit kemajuan dan kemudian mereka jatuh kembali," kata pedagang ekuitas senior di Cabrera Capital Markets Inc Larry Peruzzi seperti dilansir Reuters, Kamis (5/2/2015).
Sementara indeks Dow Jones berakhir di wilayah positif, terangkat oleh saham Walt Disney (DIS.N), yang naik 8% menjadi USD101,64 setelah laba kuartalan melampaui ekspektasi analis.
Saham sektor energi di indeks S&P 500 (SPNY) melemah 1,6% karena turunnya harga minyak setelah melonjakan hampir 20% selama empat hari. Minyak mentah AS merosot 8,7% menjadi USD48,45 per barel.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 6,62 poin atau 0,04% ke 17.673,02; indeks S&P 500 melemah 8,52 poin atau 0,42% ke 2.041,51; dan Nasdaq Composite turun 11,04 poin atau 0,23% ke 4.716,70.
Sekitar 7,8 miliar saham ditransaksikan di bursa AS. Volume transaksi itu di bawah rata-rata selama lima sesi perdgaangan terakhir sebanyak 8,1 miliar lembar saham.
(rna)