PMN Ditolak, Rini Masih Ngotot Lobi DPR
Kamis, 05 Februari 2015 - 09:52 WIB
PMN Ditolak, Rini Masih Ngotot Lobi DPR
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno masih ngotot untuk melobi DPR, meskipun pihak parlemen telah mengisyaratkan penolakan penggelontoran Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk 30 BUMN.
"Pihak DPR juga ada yang berpengalaman karena menganalisa BUMN. Kami akan diskusikan lagi (PMN BUMN)," katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini mengaku telah mempelajari seluruh masukan dari DPR terkait penggelontoran PMN tersebut. Namun dirinya mengaku belum memiliki ide lain jika PMN benar-benar ditolak parlemen.
"Ya kami sudah pelajari, ada yang ngasih masukan. Tidak tahu (alternatif solusi), makanya nanti mau ada rapat lagi," tandas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI Fadel Muhammad menegaskan, penggelontoran PMN sebesar Rp72,9 triliun kepada 40 perusahaan BUMN akan dikaji ulang.
Menurutnya, 30 perusahaan BUMN tidak perlu diberikan modal tambahan, sehingga dipastikan akan ditolak Komisi XI DPR.
"Paling dari 40, kurang dari 10 saja yang akan diterima. Kriteria utamanya untuk kepentingan rakyat, juga harus memenuhi apa yang dikehendaki BPK. Boleh sehat asal alasannya cukup," ucap Fadel.
Salah satu perusahaan pelat merah yang akan ditolak pengajuan PMN-nya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang direncanakan sebesar Rp5,6 triliun.
"Pihak DPR juga ada yang berpengalaman karena menganalisa BUMN. Kami akan diskusikan lagi (PMN BUMN)," katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini mengaku telah mempelajari seluruh masukan dari DPR terkait penggelontoran PMN tersebut. Namun dirinya mengaku belum memiliki ide lain jika PMN benar-benar ditolak parlemen.
"Ya kami sudah pelajari, ada yang ngasih masukan. Tidak tahu (alternatif solusi), makanya nanti mau ada rapat lagi," tandas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI Fadel Muhammad menegaskan, penggelontoran PMN sebesar Rp72,9 triliun kepada 40 perusahaan BUMN akan dikaji ulang.
Menurutnya, 30 perusahaan BUMN tidak perlu diberikan modal tambahan, sehingga dipastikan akan ditolak Komisi XI DPR.
"Paling dari 40, kurang dari 10 saja yang akan diterima. Kriteria utamanya untuk kepentingan rakyat, juga harus memenuhi apa yang dikehendaki BPK. Boleh sehat asal alasannya cukup," ucap Fadel.
Salah satu perusahaan pelat merah yang akan ditolak pengajuan PMN-nya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang direncanakan sebesar Rp5,6 triliun.
(rna)
