Antam Akan Gunakan Dana PMN untuk Proyek Feronikel
A
A
A
JAKARTA - PT Aneka Tambang (persero) atau Antam mendapatkan anggaran tambahan senilai Rp3,5 Triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN) Kementerian BUMN. Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk proyek Feronikel di Halmahera Timur.
Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tri Hartono saat dihubungi Sindonews, Rabu (11/2/2015) sore. Dia mengatakan, Feronikel akan dibangun pertama karena kerangka infrastrukturnya sudah ada.
"Feronikel itu sudah ada kerangka infrastrukturnya meskipun baru 10%. Itu yang jadi prioritas utama kita saat ini kalau PMN sudah disahkan pemerintah," ujar Hartono.
Feronikel sudah dibangun sebelumnya. Namun, terhenti karena beberapa kendala yang menyebabkan proyek tersebut tertunda untuk beberapa waktu.
"Memang waktu itu karena ada UU minerba kita enggak boleh ekspor. Kita bilang slow down sajalah nanti juga selesai," ujarnya.
Namun, Hartono enggan menyebutkan alokasi dana yang akan dikucurkan ke Feronikel lantaran kepastian pemberian PMN Rp3,5 triliun belum diketuk palu oleh pemerintah. "Nanti saja, kan belum disahkan pemerintah juga. Berarti masih bisa berubah kan," terangnya.
Dari catatan Sindonews, beberapa proyek besar yang akan digarap Antam tahun ini selain proyek Feronikel Halmahera Timur, juga akan dilaksanakan proyek smelter Grade Alumina Mampawah Kalimantan Timur, dan Anoda Slime yang rencananya akan dibangun di Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tri Hartono saat dihubungi Sindonews, Rabu (11/2/2015) sore. Dia mengatakan, Feronikel akan dibangun pertama karena kerangka infrastrukturnya sudah ada.
"Feronikel itu sudah ada kerangka infrastrukturnya meskipun baru 10%. Itu yang jadi prioritas utama kita saat ini kalau PMN sudah disahkan pemerintah," ujar Hartono.
Feronikel sudah dibangun sebelumnya. Namun, terhenti karena beberapa kendala yang menyebabkan proyek tersebut tertunda untuk beberapa waktu.
"Memang waktu itu karena ada UU minerba kita enggak boleh ekspor. Kita bilang slow down sajalah nanti juga selesai," ujarnya.
Namun, Hartono enggan menyebutkan alokasi dana yang akan dikucurkan ke Feronikel lantaran kepastian pemberian PMN Rp3,5 triliun belum diketuk palu oleh pemerintah. "Nanti saja, kan belum disahkan pemerintah juga. Berarti masih bisa berubah kan," terangnya.
Dari catatan Sindonews, beberapa proyek besar yang akan digarap Antam tahun ini selain proyek Feronikel Halmahera Timur, juga akan dilaksanakan proyek smelter Grade Alumina Mampawah Kalimantan Timur, dan Anoda Slime yang rencananya akan dibangun di Jawa Timur.
(dmd)