Menperin: Akademi Komunitas Industri Lahirkan Tenaga Terdidik

Jum'at, 13 Februari 2015 - 16:57 WIB
Menperin: Akademi Komunitas...
Menperin: Akademi Komunitas Industri Lahirkan Tenaga Terdidik
A A A
SOLO - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen memperbanyak tenaga kerja di bidang tekstil. Selain kuantitas, pemerintah juga mendorong kualitas yang mumpuni, terampil dan inovatif. Salah satunya dengan mendirikan Akademi Komunitas Industri.

Saat ini, kebutuhan tenaga kerja di industri Tanah Air belum terpenuhi lembaga-lembaga pendidikan yang ada. Catatan Kemenperin, setiap tahun industri tekstil membutuhkan tenaga kerja terdidik 500 orang.

"Sayang, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung hanya meluluskan siswa sebanyak 300 orang tiap tahun. Itupun semua terserap di Jawa Barat," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin di Solo Techno Park, Surakarta, Jumat (13/2).

Akibatnya, sentra-sentra tekstil seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur kekurangan tenaga kerja terdidik. Itulah yang kemudian mendorong pemerintah mendirikan Akademi Komunitas Industri bidang Tekstil dan Produksi Tekstil.

Di Surakarta, lanjut Saleh, untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenperin dengan Pemkot Surakarta dalam pendirian dan pengembangan Akademi Komunitas Industri bidang tekstil dan produk tekstil berbasis kompetensi.

Menurut Menteri, konsep akademi ini sepenuhnya untuk kepentingan industri. Artinya, meskipun secara kelembagaan di bawah Kemenperin tetapi juga turut dimiliki oleh pemerintah daerah/kota, perusahaan dan asosiasi industri tekstil.

"Maka harus ada komitmen, alumni dari sini harus langsung ditempatkan di industri tekstil. Dan, karena memiliki bekal yang spesifik maka layak jika alumninya mendapat salary yang lebih," ujar Saleh disambut tepuk tangan para hadirin.

Menperin menuturkan kematangan konsep lembaga pendidikan dapat dilihat dari kelengkapannya, yaitu fasilitas workshop, lembaga sertifikasi dan fasilitas uji kompetensi profesi.

Senada dengan Menperin, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berharap kualitas lulusan Akademi Komunitas Industri ini lebih unggul dari alumni akademi-akademi lainnya. "Dari situ, kemudian diharapkan berdampak pada upah atau pendapatan karena memang mutu tenaga kerjanya beda," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0711 seconds (0.1#10.140)